Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bank Mandiri Catatkan Laba Bersih Kuartal I Rp10,03 Triliun di Tahun 2022

        Bank Mandiri Catatkan Laba Bersih Kuartal I Rp10,03 Triliun di Tahun 2022 Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi (BMRI) menjelaskan perseroan mencetak laba bersih konsolidasi di kuartal I-2022 sebesar Rp10,03 triliun atau tumbuh 70% secara tahunan (YoY).

        Adapun dari pencapaian tersebut berhasil tumbuh positif dari kinerja inisiatif PT Bank Mandiri Tbk selama 2 tahun terakhir yang mampu meningkatkan efisiensi yang tercermin dari posisi rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) di level 56,37%, jauh di bawah rata-rata industri.

        Baca Juga: Wow Banget! Laba Bersih Bank Mandiri Tumbuh 70% di Kuartal I 2022

        "Berbagai inisiatif digital yang telah dilakukan turut berhasil memberikan dampak positif kepada core business perseroan termasuk memperluas akses Bank Mandiri ke pasar serta ekosistem digital," terang Darmawan, Rabu (27/4/2022).

        Darmawan mengatakan kinerja pencapaian tersebut merupakan hasil dari eksekusi strategi secara disiplin dan prudent yang dimaksimalkan perseroan dalam dua tahun terakhir sehingga kinerja ini didorong melalui pertumbuhan kredit yang secara konsolidasi sebesar 8,93% secara year on year (YoY) mencapai Rp1.072,9 triliun pada kuartal I 2022.

        Baca Juga: Pelepasan Mudik Gratis LAZISNU PBNU dengan Bank Mandiri

        "Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yang sebesar 6,65% yoy," kata dia.

        Ia menambahkan kinerja ini juga selaras dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang menembus Rp1.269,0 triliun atau tumbuh 7,42% YoY.

        Adapun pertumbuhan dari pihak ketiga atau DPK tersebut utamanya ditopang digitalisasi lewat Livin' by Mandiri yang meningkatkan dana murah atau current account and saving account (CASA) bank only yang tumbuh 10,93% YoY menjadi Rp748,6 triliun dengan rasio CASA mencapai 75,0%.

        "Nilai tersebut jauh diatas rata-rata industri perbankan. Jadi, realisasi gemilang ini berhasil mendorong pertumbuhan aset Bank Mandiri di akhir kuartal pertama tahun 2022 menjadi Rp1.734,1 triliun. Tumbuh sebesar 9,47% secara tahunan," pungkasnya.

        Baca Juga: Emiten BAUT Catatkan Kinerja Laba Bersih Triwulan I Rp956,25 Juta!

        Pencapaian ini juga didukung oleh berbagai segmen, di antaranya dari Mikro terutama ditopang oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Bank Mandiri sebesar Rp10,49 triliun per Maret 2022. Realisasi tersebut setara dengan 26,2% dari total plafon KUR yang ditugaskan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp40 triliun sepanjang tahun 2022.

        Bedasarkan catatan perseroan mencatat hingga kuartal I 2022 total kredit ritel Bank Mandiri mencapai Rp292,5 triliun, tumbuh signifikan 10,37% secara YoY, terutama didorong oleh segmen mikro produktif yang tumbuh 19,69% YoY dan SME yang tumbuh 10,97% YoY.

        Baca Juga: OK Bank Gandeng PT Commerce Finance Untuk Salurkan Kredit di Shopee Pay Later

        "Dalam mendorong ekspansi kredit, Bank Mandiri senantiasa memprioritaskan prinsip kehati-hatian. Hasilnya, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kami terus membaik. NPL gross secara konsolidasi mampu dijaga pada level rendah 2,66% per Maret 2022, menurun 49 basis poin (bps) dari posisi yang sama tahun sebelumnya," jelas Darmawan.

        Sementara itu, segmen lainnya dari wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri mampu tumbuh 7% secara yoy, atau mencapai Rp549,8 triliun di akhir Maret 2022. Di samping itu, berkat implementasi bisnis ini ke arah digital, pertumbuhan kredit ritel Bank Mandiri juga mampu menorehkan pencapaian positif.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: