Ada yang Bilang Jokowi Dekati Anies karena Mau Menggertak Mega dan Coba Ganggu Puan Nyapres
Pengamat politik Rizal Fadillah menilai kehadiran Presiden Jokowi meninjau sirkuit Formula-E Ancol adalah suatu momen politik yang mengejutkan.
Apalagi terlihat sedemikian akrab dengan Anies Baswedan Gubernur DKI. Sudah menjadi pengetahuan khalayak bahwa keduanya tidak dalam keadaan akur. Khususnya sikap Jokowi dan kubunya kepada Anies," kata Rizal.
Menurutnya, pertemuan ini tak bisa dibaca secara sederhana bahwa Jokowi memiliki perhatian terhadap pembangunan sirkuit balap Formula-E Ancol.
"Adanya aksi interpelasi anggota DPRD DKI yang dilakukan oleh kubu Istana adalah bukti perseteruan yang sulit didamaikan. Jadi peristiwa kunjungan ini memang aneh," tegasnya.
Aneh, dalam pandangan Rizal karena ini adalah sarat muatan politik dan manuver level tinggi yang tengah dilakukan Jokowi.
"Jokowi tidak mau kalah 2-0 oleh Anies. Di sirkuit MotoGP Mandalika NTB Jokowi mengalami kegagalan. Alih-alih mendulang pujian justru yang ramai adalah soal mistik pawang hujan. Itu pun tidak sukses. Sebaliknya Anies yang juga hadir saat itu ternyata lebih mendapat sambutan dari masyarakat, panggung Jokowi diambil Anies," paparnya.
"Jokowi sedang galau karena kubunya diobrak-abrik oleh Megawati. Soal mafia minyak goreng dikutak-katik oleh Jaksa Agung yang kebetulan adik dari petinggi PDIP. Luhut kalang kabut atas serangan kepada teman-temannya itu. Jokowi bermanuver mendekat kepada Anies untuk menggertak Mega dan mengganggu Puan PDIP dalam Pilpres ke depan," tegasnya.
Selain itu, kata Rizal, pertemuan ini adalah pesan kepada Anies, dengan modal capres potensial, Anies perlu didekati dan dilobi agar sekurang-kurangnya mau menjadi protektor pasca lengser.
"Atau secara spektakuler siap berpasangan dengan Jokowi untuk Pilpres 2024. Jokowi tak punya pilihan selain menempel pada Anies Baswedan,"
"Manuver pemulihan citra dunia. Melalui Formula-E dan peresmian JIS yang megah, Jokowi berharap namanya akan ikut naik dan terputihkan. Anies mampu menggendong siapapun untuk meningkatkan reputasi," tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: