Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wapres Dukung Pengembangan Masjid Raya Baiturrahim Jayapura Jadi Ikon Umat Islam di Papua

        Wapres Dukung Pengembangan Masjid Raya Baiturrahim Jayapura Jadi Ikon Umat Islam di Papua Kredit Foto: Screenshot
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masjid Raya Baiturrahim Papua merupakan masjid terbesar di Provinsi Papua sekaligus sebagai ikon umat Islam di tanah Papua yang memiliki daya tampung sekitar 3.000 hingga 5.000 jamaah per hari. Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengatakan untuk itu, eksistensinya perlu untuk selalu dijaga.

        “Masjid Baiturrahim Jayapura merupakan ikon umat Islam di Papua. Karena itu, harus dijaga keberadaannya, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga tempat berbagai kegiatan yang lain, termasuk pembinaan umat,” kata Wapres dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (28/4/2022).

        Baca Juga: Kepuasan Publik Soal Kinerja Jokowi dan Ma'ruf Amin Turun, Jubir Wapres: Itu Dipengaruhi oleh...

        Wapres menjelaskan, pengembangan Masjid Raya Baiturrahim Papua tersebut perlu menghadirkan fungsi-fungsi masjid yang bersentuhan dengan pendidikan, pemberdayaan ekonomi, ataupun pelayanan kesehatan. Adapun salah satu alternatif pengembangan masjid dapat berupa pendirian balai latihan kerja (BLK).

        “Nanti kita akan usulkan supaya kalau masih ada tanahnya, dibuatkan balai latihan kerja (BLK) untuk latihan-latihan yang menjadi penguasaan Masjid Baiturrahim. Saya harapkan begitu nanti, supaya benar-benar dikelola dengan baik,” ungkapnya.

        Wapres berharap, keberadaan masjid dapat dimanfaatkan seperti yang dilakukan Rasulullah dalam kegiatan dan pengembangan Islam.

        Baca Juga: Tidak Mudik, Wapres Ma’ruf Amin Akan Shalat di Istiqlal

        “Harapan saya, agar masjid ini dapat difungsikan betul seperti masjid yang dibangun oleh Rasulullah di Madinah, Madinatul Munawwarah, Masjid Nabawi, itu juga menjadi pusat kegiatan dan pengembangan Islam yang sangat berpengaruh dalam rangka pengembangan ajaran Islam,” sambung Wapres.

        Wapres menambahkan bahwa Papua ini merupakan salah satu daerah percontohan tentang kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Oleh karena itu, dalam penyebaran dakwahnya, Masjid Raya Baiturrahim Papua perlu mengedepankan narasi-narasi kerukunan.

        “Saya minta dakwah yang dijalankan di Masjid Baiturrahim ini, dakwah yang sifatnya narasi-narasi atau ungkapan-ungkapan kerukunan sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan membangun kerja sama dengan agama-agama yang lain,” pesannya.

        Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Wapres Ma’ruf Amin Himbau Pemudik Taati Prokes dan Booster

        Dalam kesempatan ini, Wapres pun mengajak seluruh komponen bangsa di tanah Papua untuk tidak mewariskan konflik dan permusuhan kepada generasi mudanya, melainkan perdamaian dan kesejahteraan.

        “Oleh karena itu, saya minta bantuan semua, termasuk dari kepala-kepala suku, bagaimana supaya masyarakat Papua itu sejahtera, aman, dan damai,” ajak Wapres.

        Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Masjid Raya Baiturrahim Papua, Abdul Kahar Yelipele memaparkan, Masjid Raya Baiturrahim Papua ini dibangun pada 1971 dan mulai direnovasi sejak 2006 karena melihat antusiasme masyarakat Papua terhadap ajaran agama Islam. Adapun progres pembangunannya saat ini mencapai sekitar 95%

        “Masjid ini masih memerlukan biaya untuk pembangunan pagar di belakang masjid dan Menara. Saya ingin masjid ini, sebagai miniaturnya masjid seluruh umat Islam di Papua, ingin menjadi masjid yang megah dan bagus,” imbuhnya.

        Baca Juga: Bahas Ade Armando hingga Kaum Intoleran, PSI: Kalimat Tauhid Buat Memuji Tuhan, Bukan Menganiaya!

        Turut hadir dalam pertemuan tersebut, antara lain, Pengawas Pembangunan Masjid Raya Baiturrahim Papua Rasyid Mayang dan salah seorang kepala suku besar di Kabupaten Jayawijaya Wamena Abdurahman Kosay. Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: