- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Laba Bersih Capai Rp82 Miliar di Kuartal I, Impack Pratama Optimis Lampaui Target
PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan dengan perolehan pendapatan senilai Rp703 Miliar dan laba bersih senilai Rp82 Miliar pada kuartal I 2022.
Pencapaian ini sejalan dengan target perseroan sepanjang 2022 yang telah ditetapkan, yakni pendapatan sebesar Rp2,6 Triliun dan laba bersih senilai Rp260 Miliar.
Sekretaris Perusahaan PT Impack Pratama Tbk, Lenggana Linggawati mengatakan bahwaa pendapatan kuartal I 2022 Perseroan mengalami peningkatan sebesar 27,3% year on year (YoY) dari Rp552 Miliar pada periode yang sama tahun 2021 menjadi Rp703 Miliar.
“Perolehan ini masih sejalan dengan target pendapatan full year 2022 Perseroan yang senilai Rp2,6 Triliun,” kata Lenggana, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (28/4/2022).
Baca Juga: Pandemi Buat Kinerja Impack Pratama Pecahkan Rekor, Untung Capai Meroket 67,9%
Perseroan mencatatkan laba kotor kuartal I 2022 senilai Rp240 Miliar, naik 15,2% dari Rp208 Miliar di kuartal I 2021. “Namun Margin Laba Kotor mengalami penurunan sebesar 9,5% dari tahun lalu karena kenaikan harga bahan baku,” tambahnya.
Menurutnya, peningkatan efisiensi operasional berhasil menaikkan laba usaha sebesar 23,6% dari Rp91 Miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp113 Miliar di kuartal I 2022.
Sehingga, pada kuartal I 2022, perseroan membukukan laba bersih senilai Rp82 Miliar, bertumbuh secara signifikan, yakni sebesar 32,4% dari Rp62 Miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Jika disetahunkan, kami mampu kembali melampaui target laba bersih full year 2022 kami yang ditetapkan sebesar Rp260 Miliar,” tegasnya.
Baca Juga: BTPN Syariah Cetak Kinerja Ciamik di Kuartal I 2022, Laba Hingga Penyaluran Kredit Meningkat
Sementara itu, Lenggana menuturkan bila untuk menjangkau pasar Indonesia Timur lebih luas, Distribution Centre yang berlokasi di Rungkut, Surabaya resmi beroperasi pada bulan Maret tahun 2022.
“Guna menunjang penjualan ke pasar Indonesia Timur, pabrik baru kami di Rungkut yang memproduksi atap uPVC telah mencapai angka utilisasi di kisaran 47,3% sejak mulai beroperasi pada bulan November 2021 lalu,” terangnya.
Perseroan pun menambah varian produk baru berupa plafon uPVC. Perseroan meyakini bisnis plafon uPVC memiliki prospek yang cerah.
Selain itu, plafon berbahan dasar uPVC memiliki beberapa keunggulan, yakni lebih tahan lama dan lentur sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi penghuni rumah, namun tetap menawarkan motif yang bervariatif.
“Pengembangan pabrik plafon uPVC baru ini akan ditempatkan di Cikarang dan dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Kuartal III tahun ini,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: