PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), sebagai Subholding Upstream Pertamina Regional Kalimantan, beerkomitmen untuk menerapkan prinsip Environment, Social & Governance (ESG) dalam mengelola operasi dan bisnis perusahaan.
VP Development & Driling PHI-Regional Kalimantan, Arief Prasetyo Handoyo, menjelaskan bahwa PHI menjalankan beragam strategi dan upaya untuk memenuhi target produksi minyak dan gas bumi (migas) yang ditetapkan untuk tahun 2022 dalam mendukung tercapainya produksi migas nasional. Seperti misalnya proyek Crown Jewel of Mahakam, strategi Borderless Operation, dan proyek efisiensi biaya Optimus serta program lainnya terbukti mampu memberikan hasil positif.
“Alhamdulillah produksi gas kita saat ini berada di atas target, yakni sebesar 646,88 juta standar kaki kubik gas per hari dan capaian lifting gas mencapai 601,89 juta standar kaki kubik gas per hari. Untuk produksi minyak mencapai kisaran 57.920 barel minyak per hari, dan untuk lifting minyak mencapai 56.360 barel minyak per hari,” ujar Arief, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (5/5/2022).
Baca Juga: Subholding Upstream Pertamina Genjot Produksi Migas Triwulan I 2022
Lebih lanjut, Arief menambahkan bahwa PHI juga mengawali tahun 2022 dengan mendapatkan temuan di sumur Eksplorasi Manpatu 1-X di Wilayah Kerja South Mahakam lepas pantai Kalimantan Timur yang dioperasikan oleh PT Pertamina Hulu Mahakam, salah satu anak perusahaan PHI.
“Temuan sumber daya migas baru ini sesuai dengan komitmen kami dalam mendukung ketahanan energi nasional. Kami terus menjalankan operasi migas yang selamat, handal, patuh, dan berkelanjutan, yakni mampu menambah cadangan migas dan mempertahankan tingkat produksi,” ujarnya.
Sampai dengan Maret 2022, PHI telah berhasil menyelesaikan pemboran sumur pengembangan (eksploitasi) sebanyak 29 sumur. Sementara, capaian untuk kegiatan Well Service tercapai sangat baik dengan mencatatkan 1.779 pekerjaan yang melebihi dari target yang ditetapkan.
Baca Juga: Pertamina Targetkan Pengeboran 813 Sumur Migas Sepanjang 2022
PHI mengelola wilayah-wilayah kerja yang berada di Subholding Upstream Pertamina Regional 3 Kalimantan yang sebagian besar merupakan lapangan-lapangan migas yang sudah mature. Untuk itu, PHI perlu menjalankan beragam proyek strategis, antara lain IOR dan EOR.
“Kegiatan IOR dan EOR ini dijalankan di Zona 8, Zona 9, dan Zona 10 melalui berbagai upaya seperti optimasi dan stimulasi, hingga water flood seperti yang dijalankan di Lapangan Handil Zona 8, dan Tanjung untuk Zona 9. Kinerja di triwulan I untuk proyek IOR dan EOR berjalan baik dengan realisasi sebesar 2,29 MBOEPD”, ucapnya.
Selain itu, Regional 3 Kalimantan memiliki proyek strategis yaitu Crown Jewel Mahakam dan revitalisasi asset eksisting. Tujuan kedua proyek ini untuk menjaga kesinambungan bisnis dan operasi serta memonetisasi cadangan WK Mahakam di Zona 8 dan WK Sanga Sanga Zona 9 melalui manajemen produksi baseline serta melaksanakan proyek-proyek pengembangan baru (Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan/OPLL).
“Hingga Maret tahun ini, kinerja proyek strategis ini mampu melebihi target produksi yang telah ditetapkan. Kami akan terus berusaha keras untuk mempertahankan kinerja terbaik hingga berakhirnya proyek ini pada tahun 2024,” jelas Arief.
Pada aspek sumber daya manusia, seluruh jajaran manajemen PHI terus mendorong munculnya inovasi dan kreativitas dari Perwira Regional 3 Kalimantan melalui kegiatan Continous Improvement Program (CIP). Salah satu inovasi yang dimotori tiga Perwira PHI: Risal Rahman, Ramdhani Rachman, dan Muhammad Sobirin, berhasil mengharumkan nama Perusahaan sebagai Gold Winners pada Malaysia Technology Expo, Excellent Invention pada NRCT Awards di Thailand, dan Special Awards pada CIIS Awards di Taiwan.
Terkait kinerja keuangan triwulan kesatu, PHI terus berusaha lebih baik untuk mengelola biaya operasi dan biaya investasi sesuai dengan target RKAP yang sudah ditetapkan. Setiap efisiensi dan inovasi yang dilakukan seorang individu Perwira menjadi akumulasi yang luar biasa sehingga mendorong kinerja perusahaan yang unggul.
Upaya-upaya efisiensi di segala lini telah digalakkan. Tahun ini, periode Triwulan I 2022, PHI sudah melampaui target Optimus dengan efisiensi sebesar 7,4 juta dollar atau sekitar 106 miliar rupiah. Dengan kinerja efisiensi yang dilakukan, PHI dinobatkan sebagai The Ultimate Optimus Winner dari Subholding Upstream Pertamina.
PHI merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina yang mengelola wilayah kerja dan aset hulu migas Regional 3 Kalimantan. Tahun 2021 lalu, PHI berkontribusi sekitar 14% dan 26% produksi minyak dan gas Pertamina yang sangat penting dalam menyediakan kebutuhan energi bagi Indonesia. Keberlanjutan operasi dan bisnis migas PHI akan memberikan dampak positif bagi pemenuhan energi nasional dan menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: