PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) terus memberikan layanan terbaik kepada nasabah selama momen libur lebaran tahun 2022 dengan menggunakan fitur Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang tersedia di BRImo.
Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan BRI terus melakukan transformasi dengan menyediakan fitur pembayaran scan QRIS terlengkap baik dari sisi nasabah maupun mitra merchant.
Baca Juga: Digital Banking BRImo Berkontribusi Kurangi Emisi dan Penggunaan Kertas
Fitur tersebut hadir dalam dua cara, pertama pengguna menunjukkan QRIS pada merchantdan merchantyang akan melakukan pemindaian atau biasa disebut metode Customer Presented Mode (CPM), dalam aplikasi BRImo, metode ini juga didukung dengan adanya fitur QR Pedagang sehingga mitra merchantdapat melakukan pemindaian QRIS secara langsung tanpa perlu tambahan device.
"Cara kedua dilakukan sebaliknya yaitu pengguna melakukan pemindaian QRIS yang ada pada merchantatau disebut metode Merchant Presented Mode (MPM)," ujar Handayani dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (6/5/2022).
Handayani mengatakan, upaya ini merupakan wujud BRI dalam menerapkan operasional yang customer centric.
Selain itu, BRImo pun menjadi jawaban atas kebutuhan transaksi nasabah hanya dalam satu aplikasi saja.
"Dengan menggunakan fitur QRIS di BRImo, nasabah semakin mudah untuk bertransaksi ketika berbelanja, makan di restoran favorit, hingga bersedekah. Selain itu bagi mitra merchant juga dimudahkan karena tidak perlu menyediakan uang kembalian juga pencatatan menjadi lebih praktis," ujarnya.
Kemudahan bertransaksi ini juga didorong oleh semakin banyak merchant yang bekerja sama dengan BRI. Hingga akhir kuartal I-2022, sebanyak 2,1 juta mitra merchant BRI telah menerima pembayaran menggunakan QRIS.
Dari jumlah merchanttersebut, tercatat frekuensi transaksi tumbuh sembilan kali lipat dan sales volumelima belas kali lipat dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. Sejalan dengan kinerja QRIS, jumlah pengguna BRImo telah menembus 16 juta user/nasabah dengan laju transaksi hingga 313,88 juta kali atau tumbuh 238 persen year on year (yoy).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: