Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ganjar Pranowo Disebut Mulai Disisihkan oleh PDIP, Pengamat: Puan Maharani Calon Kuat dari PDIP

        Ganjar Pranowo Disebut Mulai Disisihkan oleh PDIP, Pengamat: Puan Maharani Calon Kuat dari PDIP Kredit Foto: Instagram/Ganjar Pranowo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga mengatakan ketidakhadiran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam acara halal bihalal di FPD PDIP Jawa Tengah (Jateng) menguatkan spekulasi hubungannya dengan PDIP sudah sangat rendah. Sehingga terlihat Ganjar memang sudah disisihkan dari PDIP.

        "Alasan ketidakhadiran Ganjar karena memantau arus balik, sangatlah tidak logis. Sebab, sehari sebelumnya Ganjar masih punya waktu untuk bersilaturahmi ke PP Muhammadiyah di Jogjakarta," katanya pada Senin (9/5).

        Kemudian, ia melanjutkan, kehadiran semua kepala daerah di Jateng juga menguatkan spekulasi rendahnya hubungan Ganjar dan PDIP. Bisa jadi Ganjar memang tidak diundang dalam acara tersebut.

        Baca Juga: Tegas! Rocky Gerung Sebut Anies Baswedan Melampaui Ganjar Pranowo: Ganjar Diolok-olok Sebagai...

        "Kemungkinan itu sangat besar karena hubungan Ganjar dan Bambang Pacul belakangan ini memang tidak baik. Bambang Pacul tampaknya sudah tidak menganggap lagi Ganjar sebagai kader PDIP," kata dia.

        Ia menambahkan dugaan tersebut sebenarnya sudah makin jelas ketika Puan Maharani meresmikan pompa air bersih di Wonogiri juga tidak dihadiri Ganjar. Padahal Wonogiri itu masih wilayah kekuasaan Ganjar.

        "Jadi, Ganjar tampaknya memang sudah disisihkan dari PDIP. Hal itu terjadi karena Ganjar dinilai tidak peka keinginan DPP yang menginginkan Puan sebagai calon kuat dari PDIP pada Pilpres 2024," ujar dia.

        Baca Juga: Habib Kribo Koar-koar Anies Baswedan Bawa Perpecahan, Respons Refly Harun Menggelegar: Dia Sendiri…

        Ganjar dianggap tetap membangkang karena terus mengerahkan relawannya untuk Pilpres 2024. Sikap dan tindakan Ganjar dinilai oleh DPP PDIP sebagai kader yang tidak loyal. 

        "Karena itu, Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jateng wajar memberi sanksi kepada Ganjar dengan cara mengucilkannya. Sebab, Bambang Pacul itu loyalis Puan dan akan mengamankan Puan untuk menjadi capres PDIP pada Pilpres 2024," kata dia.

        Sebelumnya diketahui, DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah hari ini, Sabtu (7/5/2022) menggelar halal bihalal antar kepala daerah Jateng di Semarang. Namun, dalam acara tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo justru berada di Gowa, Sulawesi Selatan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: