Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Hepatitis Akut Melanda Dunia, DPR Minta Pemerintah Tanggap Akan Pengawasan

        Hepatitis Akut Melanda Dunia, DPR Minta Pemerintah Tanggap Akan Pengawasan Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris menyarankan Pemerintah segera menentukan protokol penanganan pasien saat isu potensi kemunculan hepatitis akut di Indonesia. 

        "Ini untuk menghindari jatuhnya korban jiwa akibat hepatitis akut misterius," pinta Charles dalam keterangannya, dikutip Wartaekonomi, Selasa (10/4/2022).

        Baca Juga: Menkes Sudah Lapor ke Inggris dan AS soal Penyakit Hepatitis Akut

        Dia mengharapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dapat mewaspadai potensi munculnya kasus-kasus baru di berbagai wilayah di Tanah Air.

        "Kami mendorong Kemenkes membuka komunikasi dengan otoritas kesehatan internasional atau Badan Kesehatan Dunia (WHO) agar Pemerintah mendapatkan informasi yang cepat dan akurat terkait protokol penanganan pasien," pungkasnya.

        Sebab, kata dia, unsur kehati-hatian harus ada di negara Indonesia. Mengingat kasus kematian akibat hepatitis akut pada anak sudah ditemukan di puluhan negara. Namun sampai saat ini masih banyak pertanyaan yang belum terjawab terkait penyakit ini.

        Baca Juga: Penularan Hepatitis Akut Disinyalir dari Makanan, Warga Diminta Terapkan Ini

        "Baik dari sisi metode penularan, masa inkubasi dan tingkat kematian," kata dia.

        Selain itu, Charles berharap Pemerintah memiliki pola komunikasi publik yang baik kepada masyarakat untuk menghindari kepanikan dan penyebaran disinformasi.

        "Saya berharap tidak ada isu hoax Hepatitis akut pada adank yang bermunculan sehingga mengakibatkan informasi yang salah di tengah masyarakat. Seperti pada kasus vaksinisasi COVID -19," jelas dia.

        Karena menurut dia, komunikasi publik harus dilakukan secara terbuka dan transparan untuk dapat menghindari kepanikan publik dan penyebaran disinformasi.

        Baca Juga: Intip! Strategi Jitu Jabar Antisipasi Hepatitis Akut

        Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah mengantisipasi beredarnya informasi hoaks mengenai penyakit hepatitis, misalnya kabar yang menyebut hubungan penyakit ini dengan vaksinasi Covid-19.

        Menurutnya, dengan memberikan informasi yang jelas mengenai penyakit ini, masyarakat tidak panik dengan meningkatan kewaspadaan.

        "Penting untuk menginformasikan peta penyebaran kasus, upaya yang dilakukan pemerintah dan kesiapan sistem kesehatan dalam melakukan antisipasi lonjakan kasus agar rakyat dapat berpartisipasi aktif melakukan pencegahan," ujar Netty. 

        Baca Juga: Anggota DPR RI Komisi IX Meminta Pemerintah Gencarkan Penelitian dalam Kasus Hepatitis Akut

        Selain itu, ia juga mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan fasilitas dan tenaga kesehatan supaya hepatitis akut misterius itu dapat tertangani bila kasusnya melonjak.

        Sebagaimana diberitakan, pada 1/5/2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terkait adanya 228 kasus hepatitis yang terjadi di 20 negara. Hingga saat ini, WHO dan banyak negara masih melakukan investigasi terhadap penyebab dan perkembangan penyakit hepatitis misterius tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ratih Widihastuti Ayu
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: