Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waspada! Ada Akun KBRI Kuala Lumpur Palsu di FB, Isinya Gawat

        Waspada! Ada Akun KBRI Kuala Lumpur Palsu di FB, Isinya Gawat Kredit Foto: Antara/Rafiuddin Abdul Rahman
        Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

        Masyarakat diminta mewaspadai akun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur palsu yang bermunculan di media sosial. Akun abal-abal tersebut diduga dibuat oleh oknum tak bertanggung jawab dengan tujuan menyesatkan publik. 

        "Akun-akun tersebut bukan punya Kedutaan Besar RI. Di akun tersebut banyak informasi yang menyesatkan dan percaloan. Ini melanggar aturan karena memakai lambang negara," ujar Dubes RI di Kuala Lumpur Hermono di Kuala Lumpur, Selasa.

        Baca Juga: Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Tetangga Indonesia, Semoga Ketiban Untungnya

        Akun yang ditunjukkan Hermono tersebut bertuliskan KBRI Untuk Malaysia yang merupakan private group facebook dengan anggota 5,3 ribu orang.

        Akun tersebut menggunakan latar bendera merah putih dengan gambar Garuda bertuliskan KBRI.

        Hermono mengatakan masyarakat perlu diedukasi jangan sampai mempercayai informasi dari akun tersebut.

        "Ikuti akun resmi KBRI atau ormas-ormas yang bisa dipercayai," katanya.

        Hermono meminta masyarakat yang menemukan akun-akun palsu yang mengatasnamakan KBRI agar melaporkan kepada dirinya.

        "Saya akan meminta untuk menggantinya atau saya minta ditutup," katanya.

        Dia mengatakan akun FB palsu tersebut tidak mendidik dan mencelakakan, bahkan mungkin mendapat bagian dari calo.

        Sementara itu Presidium Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia di Malaysia (AOMI) Lukmanul Hakim mengatakan berdasarkan penelusurannya terdapat delapan grup yang mengatasnamakan KBRI.

        "Kita bisa melaporkan ke FB masuk dalam kategori duplikasi 'real account KBRI Kuala Lumpur'," katanya.

        Ketua SBMI Malaysia Ridwan Ismail mengatakan dari dulu akun tersebut sering mengatasnamakan KBRI untuk kepentingan pribadi dan tidak mustahil merupakan penipuan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: