Ungkap Ada Bahaya Besar, Fahri Hamzah: Sebaiknya Pak Jokowi Mencopot Menteri yang Ingin Capres 2024
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah meminta Presiden Jokowi mencopot menteri yang ingin mencalonkan diri jadi presiden di Pilpres 2024 nanti.
Pasalnya, ada bahaya besar jika para menteri diberikan kelonggaran untuk mencolankan diri sebagai calon presiden.
“Sebaiknya Pak Jokowi mencopot atau para menteri mengundurkan diri karena ada kepentingan pribadi ingin mencalonkan jadi presiden,” kata Fahri dalam keterangannya, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Empat Menteri Jokowi Ikut Pilpres 2024, Fahri Hamzah: Tidak Tahu Diri!
Seharusnya, lanjut Fahri Hamzah, para menteri fokus untuk bekerja di masa-masa akhir jabatannya sebagai seorang menteri.
Bukan malah sebaliknya, mencari pundi-pundi keuntungan dan popularitas untuk modal Pilpres 2024.
Akhirnya, kata Fahri, Kabinet Indonesia Maju jilid II yang dipimpin oleh Presiden Jokowi babak belur karena ulah para menterinya yang memanfaatkan jabatannya.
“Kabinet ini babak belur padahal masih 2,5 tahun. Saat Krisis menghadang tapi menteri pada cari cuan dan popularitas. Akhirnya presiden menanggung beban sendiri!” ujarnya.
Fahri mengingatkan kembali komitemen Presiden Jokowi yang menentang adanya sistem rangkap jabatan dalam semua lini pemerintahan.
“Tapi susah kalau di kabinet justru yang berkembang adalah budaya tidak tahu diri,” katanya.
“Pedagang menengah, tiba-tiba memegang jabatan politik penting (memakai istilah penjelasan UUD, “Bukan pejabat tinggi biasa”),” sindirnya.
Seharusnya, tambah mantan Wakil Ketua DPR RI itu para menteri tahu diri berterima kasih dan fokus kerja bantu presiden.
“Kalau mereka menganggap diri profesional, ya profesional aja, curahkan ilmu sedalam-dalamnya untuk membereskan kerja-kerja besar yang ditugaskan oleh Presiden,” ucapnya.
“Habis itu kembali aja ke dunia profesional. Tapi sayangnya pada Aji Mumpung, melihat popularitas sebagai segala-galanya. Pengen berkuasa!” tandas Fahri.
Sebelumnya, Jokowi memberikan sejumlah arahan dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada Senin, 9 Mei 2022, di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Salah satu arahan yang Jokowi utarakan adalah soal Pemilu 2024.
Jokowi meminta para jajarannya untuk tetap fokus bekerja pada tugas masing-masing.
Itu meskipun tahapan Pemilu 2024 sudah akan dimulai pada pertengahan tahun ini.
“Berkaitan dengan tahapan Pemilu 2024 yang sudah akan dimulai pertengahan tahun ini,”
“Saya juga minta menteri, kepala lembaga, agar fokus, betul-betul bekerja di tugasnya masing-masing,” katanya.
Jokowi mengatakan, agar agenda-agenda stratgis nasional yang menjadi prioritas bersama betul-betul bisa pastikan terselenggara dengan baik.
“Pemilu terselenggara dengan baik, lancar, dan tanpa gangguan,” tutur Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: