Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kalah Jauh, AHY dan Andika Perkasa Harus Sadar Diri

        Kalah Jauh, AHY dan Andika Perkasa Harus Sadar Diri Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mungkin harus sadar diri soal peluang pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sebab, elektabilitas AHY dan Andika Perkasa masih jauh di bawah beberapa tokoh kondang lainnya.

        Berdasarkan survei Indometer yang dipublikasikan pada Minggu (15/5), AHY hanya memiliki elektabilitas sebesar 4,5 persen. Sementara itu, elektabilitas Andika Perkasa cuma 1,2 persen. Mereka kalah jauh dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang ada di posisi puncak.

        Baca Juga: Santer Disebut Bakal Maju Bareng Airlangga, Jawaban AHY Tak Terduga

        Elektabilitas Prabowo mencapai 22,5 persen. AHY dan Andika juga kalah jauh dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Elektabilitas Ganjar sebesar 22,1 persen. AHY dan Andika juga tertinggal jauh dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Anies memiliki elektabilitas sebesar 12,8 persen. Di bawah Anies ada Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan elektabilitas 8,6 persen dan Menparekraf Sandiaga Uno (5.3 persen).

        Sementara itu, elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir hanya empat persen. Elektabilitas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Sosial Tri Rismaharini masing-masing 3,1 persen dan 2,3 persen.

        Indometer melakukan survei terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi pada 20-27 April 2022. Para responden survei dipilih secara acak bertingkat. Wawancara dilakukan secara tatap muka.

        Survei elektabilitas capres yang dilakukan Indometer memiliki margin of error 2,98 persen, sedangkan tingkat kepercayaan 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: