Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PLN Terima Hasil Pengadaan Tanah BPN Kabupaten Boyolali untuk Pembangunan GITET 500 kV Ampel

        PLN Terima Hasil Pengadaan Tanah BPN Kabupaten Boyolali untuk Pembangunan GITET 500 kV Ampel Kredit Foto: PLN
        Warta Ekonomi, Bandung -

        PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) menerima hasil pengadaan tanah yang telah dilaksanakan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Boyolali untuk pembangunan GITET 500 kV Ampel.

        Hasil pengadaan tanah seluas 195.972 m2 diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali, Priyanto kepada General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS di Kantor Pertanahan Kabupaten Boyolali.

        Baca Juga: Listriki Sirkuit Formula E, PLN Gelontorkan Rp7 Miliar

        Adapun, sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 590/55 Tahun 2020 tanggal 12 Oktober 2020 tentang Penetapan Lokasi Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Ampel di Provinsi Jawa Tengah bahwa pembangunan GITET 500 kV akan membutuhkan lahan seluas 200.324 m2 yang akan berada pada 2 kabupaten yakni Kabupaten Boyolali (Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel) dan Kabupaten Semarang (Desa Badran, Kecamatan Susukan).

        Djarot menjelaskan GITET 500 kV Ampel sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pasokan listrik di bagian selatan Jawa Tengah yang mana pada saat ini sebagian beban dipasok oleh GITET 500 kV Pedan.

        Baca Juga: Light Up The Dream, Inisiatif Mulia Insan PLN untuk Bantu Sesama

        Selain itu, pembangunan instalasi ketengalistrikan ini juga akan semakin memperkuat sistem kelistrikan Pulau Jawa khususnya dalam fleksibiltas operasi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

        "Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada BPN Kabupaten Boyolali atas penyelesaian pengadaan tanah untuk pembangunan GITET 500 kV Ampel ini. Ini bukan pekerjaan yang mudah untuk membebaskan lahan hampir mencapai 20 hektar. Namun, berkat kolaborasi dan semangat juang yang tinggi baik dari tim BPN Kabupaten Boyolali maupun dari tim kami (PLN), maka ini dapat diselesaikan," terang Djarot dalam keterangan resminya, Rabu (18/5/2022).

        Pada kesempatan yang sama, Djarot bersama jajaran manajemennya juga melaksanakan audiensi kepada stakeholder kunci di Provinsi Jawa Tengah.

        Adapun audiensi dilakukan ke Bupati Semarang terkait dengan lanjutan pengadaan lahan GITET 500 kV Ampel beserta SUTT 150 kV Incomer Ampel. 

        Baca Juga: Sambut Ajang WSL Championship Tour 2022, PLN Siapkan 9 Titik untuk Pasokan Listrik

        Selain itu, audiensi juga dilaksanakan ke Kantor ATR/BPN Provinsi Jawa Tengah dan juga Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah.

        Audiensi dilakukan untuk memperkuat kolaborasi dan dukungan dari pihak terkait dalam rangka pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan lainnya yang berada di Provinsi Jawa Tengah.

        Baca Juga: Penyesuaian Tarif Listrik oleh PLN Perlu Dipertimbangkan, Alasannya...

        "Kami ingin dalam setiap pekerjaan yang kami laksanakan dapat berjalan sesuai koridor peraturan dan hukum yang berlaku oleh karena itu sangat diperlukan pendampingan dari pihak Kejaksaan," ungkapnya.

        "Selain itu juga, kami ingin mengamankan aset PLN yang mana adalah juga merupakan aset Negara sehingga bantuan dari pihak ATR/BPN sangat diperlukan dalam rangka sertifikasi lahan-lahan yang telah dibebaskan," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: