Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Inggris Tetapkan Karantina 21 Hari Bagi Penderita Cacar Monyet

        Pemerintah Inggris Tetapkan Karantina 21 Hari Bagi Penderita Cacar Monyet Kredit Foto: Unsplash/Chris Lawton
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Warga Inggris yang dinilai berisiko karena melakukan kontak erat dengan pasien cacar monyet diharuskan untuk menjalani karantina. Menurut panduan, karantina ini bisa berlangsung hingga 21 hari.

        Panduan tersebut pertama kali diperkenalkan di Inggris pada 2018 ketika ada kasus cacar monyet ditemukan di negara tersebut. Hingga saat ini, panduan tersebut belum mengalami perubahan.

        Berdasarkan panduan ini, individu yang berisiko dapat dibagi ke dalam tiga kategori. Kategori ini ditentukan berdasarkan tingkat paparan yang dialami tiap individu. Individu dengan risiko tertinggi diharuskan untuk karantina selama 21 hari.

        "Untuk kategori kontak tertinggi (karantina) 21 hari, terhitung dari mereka berinteraksi dengan penderita cacar monyet," ungkap UK Health Security Agency (UKHSA), seperti dilansir Mirror.co.uk, Selasa (24/5/2022).

        Penentuan lamanya masa karantina pada individu berisiko akan ditentukan secara kasus per kasus. Oleh karena itu, tiap individu berisiko bisa memiliki masa karantina yang berbeda-beda. 

        Para ahli mengungkapkan bahwa cacar monyet sebenarnya tidak mudah menular dari satu orang ke orang lain. Penularan baru bisa terjadi bila seseorang melakukan kontak erat dengan hewan terinfeksi, manusia terinfeksi, atau benda yang terkontaminasi oleh virus monkeypox.

        Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, meski kerusakan tersebut tidak terlihat oleh mata. Virus juga dapat masuk lewat saluran pernapasan atau membran mukosa yang berada di mata, hidung, atau mulut.

        Penularan dari orang ke orang bisa terjadi lewat kontak dengan baju, sprei, hingga handuk yang sebelumnya digunakan oleh individu terinfeksi. Penularan ini juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan lesi cacar monyet di kulit penderita serta dari paparan //droplet// pasien cacar monyet yang batuk atau bersin.

        Orang yang terkena cacar monyet biasanya akan membaik dalam waktu empat pekan. Namun dalam beberapa kasus, infeksi virus monkeypox bisa mematikan dengan tingkat kematian sekitar 1 persen.

        Beberapa gejala awal dari cacar monyet adalah demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, panas dingin, dan lelah. Ruam atau bintil-bintil khas cacar monyet biasanya muncul dalam waktu lima hari setelah terinfeksi. Kemunculan ruam dan bintil-bintil ini umumnya dimulai dari wajah, lalu menyebar ke tubuh.

        "Seorang individu dapat menularkan penyakit sampai semua korengnya lepas dan ada kulit baru yang utuh terbentuk di bawahnya, koreng tersebut juga bisa mengandung material virus yang menular," jelas UKHSA.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: