Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Momentum Kebangkitan Nasional, Dukung Budaya Literasi Lewat #15HariAiceBerbagiSehat

        Momentum Kebangkitan Nasional, Dukung Budaya Literasi Lewat #15HariAiceBerbagiSehat Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kondisi pandemi yang mulai mereda menjadikan momen Kebangkitan Nasional ini juga membuat Aice Group dan Rumah Literasi Indonesia (RLI) perlu mengaktivasi kontribusi masyarakat dalam proses pendidikan luar sekolah bagi anak. Bersama RLI dan relawan profesional dari berbagai bidang, Aice Group berupaya memperbaiki budaya literasi siswa Sekolah Dasar (SD) lewat program #15HariAiceBerbagiSehat.

        Brand Manager dan Juru Bicara Perusahaan Aice Group Sylvana Zhong mengatakan, pendidikan anak tidaklah bisa hanya digantungkan pada kinerja sekolah formal. Menurutnya orang tua dan masyarakat menjadi bagian penting dalam membangun fondasi nilai dasar kehidupan bagi anak.

        Baca Juga: Senam Sundul Langit Aice Sabet Rekor Muri

        Menurutnya, Indonesia masih membutuhkan adanya koalisi masyarakat sipil dan swasta dalam memperbaiki tingkat literasi anak-anak baik di dalam maupun luar sekolah formal. Dengan melihat kondisi wilayah serta kompleksnya kondisi pendidikan nasional Indonesia, membuat adanya ruang bagi kebutuhan kerja sama bagi banyak pihak dalam meningkatkan kualitas siswa.

        "Kebangkitan nasional dimulai salah satunya dari pendidikan anak-anak kita. Kemauan yang keras, budi pekerti dan cita-cita anak dapat diperoleh dari bimbingan para profesional berbagai bidang," dalam keterangan tertulisnya, Selasa (24/5/2022).

        Lanjut dia, sebagai perusahaan yang produknya dekat dengan masyarakat, Aice mendukung upaya kolektif dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, lewat program #15HariAiceBerbagiSehat bulan ini Aice mendukung kampanye literasi siswa SD. Apa yang dilakukan RLI di Banyuwangi menjadi pilot model yang bagus untuk dijalankan di daerah lain Indonesia juga.

        Pimpinan RLI Tunggul Harwanto mengatakan, organisasinya bersama dengan Aice Group saat ini menjadikan Hari Kebangkitan Nasional tahun ini sebagai momen kegiatan relawan dan profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi dalam misi perbaikan pendidikan di Indonesia.

        Baca Juga: Aktivitas CSR Tatap Muka Pasca-Covid-19 Ditingkatkan Lagi Oleh KT&G

        Lewat programnya, relawan dari berbagai latar belakang memanfaatkan libur dan cutinya selama tiga hari secara serentak dengan mengunjungi dan mengajar berbagai Sekolah Dasar di wilayah Banyuwangi. Di giliran bulan ini, RLI melaksanakan rangkaian acara bertajuk Inspirasi Sekolah Literasi (ISL) Kampung Bongkoran sejak Jumat (20/05/2022) ini hingga dua hari setelahnya.

        "Kami memulai upaya bersama dengan banyak pihak sejak 2014, dengan mengumpulkan kontribusi tenaga, pikiran, barang dan dana dari banyak relawan dan berbagai kalangan masyarakat maupun swasta. Kami mengajar di berbagai sekolah yang ada di kota maupun di kampung. Interaksi antara para profesional berbagai bidang dengan siswa dan guru SD diniatkan untuk membangun gagasan kemajuan bagi anak-anak kita," jelas Tunggul.

        Selain itu, RLI juga meyakini program yang berkesinambungan bukan hanya akan memberikan pengalaman dan gambaran bagi masyarakat secara langsung terhadap kondisi pendidikan publik di Banyuwangi, tapi juga membangkitkan empati dan apresiasi terhadap guru yang ada di pelosok. Bonus lainnya, keberhasilan program secara otomatis akan membangun pula jejaring antar sekolah dalam bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di lapangan.

        Baca Juga: Gak Cuma Panen Hujatan Gegara Tolak UAS, Singapura Juga Diancam Bom!

        Sebagai informasi, aktivitas ISL kali ini mereka melibatkan sekitar 300 siswa SD, orang tua dan relawan dari berbagai bidang. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN 04 Kampung Bongkoran, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Kegiatan selama tiga hari tersebut akan meliputi berbagai aktifitas belajar siswa di dalam dan luar ruang. Tak kurang dari 32 relawan dari kalangan profesional berbagai bidang akan memberikan gambaran kepada siswa SD tentang berbagai profesi yang dapat dijadikan pilihan cita-cita di masa depan.

        Selain itu, lewat kegiatan Kelas dan Panggung Literasi, para siswa akan diberikan kesempatan untuk berpendapat, sharing, dan berdiskusi dengan para profesional. Sesi tersebut ditujukan untuk memotivasi siswa agar lebih percaya diri dan mau belajar dengan keras untuk mencapai cita-citanya. Di hari terakhir, ratusan peserta dijadwalkan untuk melakukan penanaman berbagai jenis pohon sebagai upaya pelestarian lingkungan di area Kampung Bongkoran, dan dilanjutkan dengan berbagi es krim Aice yang akan menebar kebahagiaan bagi para siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian acara.

        Bukan hanya itu, di kegiatan ini Aice Grup juga mendonasikan sejumlah masker medis kepada para peserta sebagai upaya untuk membangun kesadaran Prokes di kalangan anak. Seperti diketahui banyak pihak, sejak awal pandemi di tahun 2020 lalu, Aice telah memproduksi dan mendistribusikan puluhan juta masker medis berkualitas tinggi. Kombinasi logistik es krim Aice, masker medis dan berbagai sokongan Aice ke masyarakat konsisten dilakukannya melalui kampanye #15HariAiceBerbagiSehat.

        Baca Juga: Soroti Soal Luhut Urus Minyak Goreng, Netizen: LBP, Pejabat Lain Memble, Gak Dianggap Jokowi!

        Program #15HariEsKrimAiceBerbagiSehat merupakan inisiatif berbagi yang dijalankan oleh Aice setiap bulannya. Setelah sebelumnya program ini menyambangi anak-anak pejuang kanker di Rumah KITA Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI), Jakarta Pusat, kemudian kepada ribuan anak di sejumlah panti sosial dan panti asuhan di Jakarta dan sekitarnya serta membantu para korban gempa dan banjir bandang di Pasaman Barat, Sumatera Barat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: