Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Akan Buka Region di Indonesia, HUAWEI CLOUD Kokohkan Posisi di Asia Pasifik

        Akan Buka Region di Indonesia, HUAWEI CLOUD Kokohkan Posisi di Asia Pasifik Kredit Foto: Huawei
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Telah beroperasi di Asia Pasifik sejak 2018, HUAWEI CLOUD rupanya menempati peringkat kedua di Tiongkok, peringkat ketiga di Thailand, dan peringkat keempat di negara-negara berkembang di seluruh Asia Pasifik.

        Guna memperkuat kehadirannya di kawasan, President of Global Marketing and Sales Service HUAWEI CLOUD, Jacqueline Shi, mengatakan bahwa tahun ini HUAWEI CLOUD telah mengumumkan kesediannya untuk meluncurkan Region Indonesia, serta access points di Filipina, Vietnam, India, Jepang, dan Korea Selatan.

        Baca Juga: Huawei Tanda Tangani 17 Nota Kesepahaman untuk Kolaborasi Baru dengan Mitra Industri

        Untuk diketahui, region HUAWEI CLOUD sebelumnya telah diluncurkan di Hong Kong (Tiongkok), Singapura, Thailand, dan Malaysia. Di sela-sela penandatanganan MoU dengan mitra strategisnya Dataxet, Jason Zhang, President of Huawei Cloud Indonesia, mengatakan:

        "Peluncuran Region baru di Indonesia pada tahun 2022 akan menjadi tonggak sejarah dalam pengembangan ekosistem cloud di Indonesia, serta meningkatkan sinergi dengan seluruh mitra ekosistem. Sebagai ekonomi digital terbesar di ASEAN, pelanggan kami di Indonesia berhak mendapatkan layanan dengan kualitas terbaik."

        Jason menekankan, melalui kolaborasi dengan mitra strategisnya, layanan cloud Huawei akan mampu mendorong percepatan transformasi digital dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air.

        2021 lalu, HUAWEI CLOUD mencatat penambahan pelanggan kunci sebanyak 156% dan pertumbuhan mitra ekosistem sebanyak 90%. Lebih lagi, para mitra membukukan pemasukan sebesar 150%, lebih tinggi dari pemasukan HUAWEI CLOUD sendiri. Pada tahun yang sama, HUAWEI CLOUD merilis strategi terbarunya, Dive into Digital with Everything as a Service.

        Jason menjelaskan yang dimaksudkan dengan Everything meliputi visi dan pemahaman komprehensif Huawei terhadap industri. Biasanya, penyedia layanan cloud identik dengan istilah IaaS, PaaS, dan SaaS. Namun, untuk dapat mewujudkan transformasi digital di industri, dibutuhkan lebih dari sekadar teknologi dan sumber daya. Pengalaman, pelayanan, ide, dan segala bentuk dukungan yang bisa dibagikan penyedia layanan kepada pelanggan juga harus dimaksimalkan.

        "Ditambah, tahun 2022 ini, penawaran baru seperti layanan akselerator jaringan global (GA), layanan audio dan video secara real-time (SparkRTC), platform DevOps serba-ada untuk pengembangan software (DevCloud), dan database yang terdistribusi khusus untuk fungsi keuangan (GaussDB untuk openGauss) akan meluncur di Asia Pasifik," jelasnya, mengutip siaran resminya, Rabu (25/5/2022).

        Hingga sekarang, HUAWEI CLOUD telah mengoperasikan 27 Region, 65 Availability Zones (AZs), dan 2.800 node untuk content delivery network (CDN) di seluruh dunia. Melalui kerja sama dengan lebih dari 6.000 aplikasi mitra, Huawei melayani pelanggan dari beragam industri di 170 negara dan kawasan, menyediakan lebih dari 220 layanan cloud dan lebih dari 210 solusi, serta berkontribusi terhadap transformasi digital dalam skala global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Nuzulia Nur Rahma
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: