Elon Musk Bicara Resesi Ada di Depan Mata: Kebangkrutan Perlu Terjadi
Resesi ekonomi menjadi suatu hal yang sudah diperkirakan Elon Musk akan terjadi. Meski begitu, Musk menilai resesi yang akan datang sebenarnya adalah hal yang baik. CEO Tesla itu menganalogikan resesi sebagai sebuah "kebangkitan kasar" yang diperlukan usai pandemi Covid-19.
Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter sebagai jawaban atas pertanyaan yang disampaikan warganet mengenai kemungkinan terjadinya resesi.
Baca Juga: Pengusaha: Jangan Terlena Elon Musk, Pemerintah Harusnya Dukung Anak Bangsa Kembangkan Teknologi EBT
"Ya (resesi akan terjadi). Tapi, sebenarnya ini hal yang bagus. Sudah terlalu lama menghujani orang bodoh. Beberapa kebangkrutan perlu terjadi," kata Musk dilansir dari Fox Business, Jumat, 27 Mei 2022.
Tak hanya itu, Musk juga menyoroti makin tingginya jumlah orang yang bekerja dari rumah selama dan setelah pandemi Covid-19. Apa yang terjadi itu, kata Musk, telah menipu orang untuk berpikir bahwa mereka tidak perlu bekerja keras.
"Selain itu, semua hal tentang Covid-19 yang tinggal di rumah telah menipu orang untuk berpikir bahwa Anda sebenarnya tidak perlu bekerja keras," katanya lagi.
Kemudian, seorang warganet lainnya bertanya berapa lama resesi akan terjadi. Musk menjawab, resesi kemungkinan akan terjadi selama 12 hingga 18 bulan. Dalam kondisi ini, perusahaan-perusahaan dengan arus kas negatif dinilai akan mati.
"Berdasarkan pengalaman masa lalu, (resesi terjadi) sekitar 12 hingga 12 bulan. Perusahaan yang secara inheren arus kas negatif harus mati," tegas Musk.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih