Memahami DHCP dan cara kerjanya adalah salah satu hal yang sangat penting ketika kamu terjun ke dunia IT, khususnya konsentrasi jaringan. Pasalnya, ini menjadi dasar yang harus diketahui sebelum kamu menyelami lebih jauh tentang server, VPS. dan lain-lainnya.
Baca Juga: Komisi I DPR RI: "Mari Sama-sama Promosikan Budaya Indonesia Melalui Digital"
Meskipun terdengar sulit, memahami DHCP bukanlah sesuatu yang terlalu rumit. Terutama jika kamu sudah memiliki beberapa pengetahuan dasar tentang jaringan. Untuk memperjelas tentang apa itu DHCP dan cara kerjanya, mari kita simak pembahasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian Tentang DHCP
Dimulai dari mempelajari tentang apa itu DHCP. DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. Artinya sebuah protokol yang digunakan untuk mempermudah penyebaran IP (internet protocol) ke perangkat komputer lain secara otomatis.
Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Arrow, Pebisnis Komponen Elektronik dan Komputer Terbesar
DHCP mempermudah penyebaran IP karena tanpa menggunakan DHCP, maka konfigurasi harus dilakukan secara manual satu per satu di setiap perangkat agar mendapatkan IP yang berbeda. Ini akan sangat merepotkan terutama jika menangani sistem yang besar.
Fungsi DHCP
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fungsi DHCP adalah untuk mengotomatisasi penyebaran IP ke semua perangkat untuk mendapatkan internet protocol yang berbeda dengan lebih cepat.
Tapi lebih dari itu, DHCP juga berfungsi untuk melakukan alokasi data melalui sistem terdistribusi yang menyangkut IP address tersebut sehingga dapat diterima dengan baik saat dilakukan otomatisasi melalui DHCP server.
Secara garis besar, fungsi DHCP ini adalah untuk mempermudah pengelolaan komputer serta pengelolaan IP address yang digunakan. Kinerja komputer client pun juga bisa dipercepat jika dibandingkan ketika kamu tidak menggunakan protokol DHCP ini.
Sedangkan untuk fungsi DHCP lebih spesifiknya bisa kamu simak pada poin-poin di bawah ini :
1. Mencegah Konflik IP
IP conflict dapat terjadi ketika dua atau lebih perangkat memiliki IP address yang sama. IP ini bisa menyebabkan error atau gangguan karena adanya konflik. Masalah ini sering terjadi ketika engineer melakukan setting manual atau tanpa menggunakan protokol yang baik.
Menggunakan DHCP adalah solusi yang tepat untuk menghindari terjadinya IP conflict. Karena pembagian IP sudah dilakukan secara otomatis sehingga kemungkinan adanya konflik sangatlah kecil.
2. Memperbarui Alamat IP
IP address yang didapatkan dari server selalu memiliki masa penggunaan sebelum akhirnya kadaluarsa. Ketika sebuah perangkat menggunakan IP address lalu IP address tersebut ternyata sudah kadaluarsa, maka server harus memperbarui IP yang sedang digunakan.
Dengan menggunakan DHCP, kamu tidak perlu lagi memusingkan hal ini. Server akan secara otomatis memperbarui alamat IP tersebut segera setelah alamat IP kadaluarsa ketika dipakai.
3. Mendistribusikan Alamat IP
Fungsi ini sama seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya. Yaitu DHCP bertugas untuk mendistribusikan alamat IP secara otomatis ke semua perangkat yang berada dalam sistem yang sudah diatur.
4. Menggunakan Kembali Alamat IP
Sebuah IP address dapat digunakan kembali walaupun alamat tersebut sudah pernah digunakan. Tapi penggunaan kembali atau reuse ini akan cukup susah jika tidak dilakukan tanpa menggunakan DHCP.
Itulah kenapa penggunaan DHCP adalah hal yang cukup penting demi efisiensi pengelolaan IP address. Salah satunya dalam memperbarui alamat IP menggunakan alamat yang sudah pernah digunakan.
Cara Kerja DHCP
Ada 4 tahap cara kerja DHCP yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya :
- IP Least Discovery
Tahap ini terjadi pada saat clien baru saja terhubung ke jaringan. Di sini clien akan secara langsung mencari DHCP yang bekerja pada jaringan tersebut. Setelah DHCP ditemukan melalui pemanggilan, client akan meminta IP address yang tersedia pada server DHCP.
- IP Least Offer
Tahap ini adalah tahap penawaran. Dimana server yang mendapatkan panggilan dari client akan menawarkan data-data IP secara keseluruhan. Seperti alamat IP, durasi penggunaan, subnet mask, dan lain-lain.
- IP Lease Request
Kembali ke client, di sini client menyetujui penawaran yang diberikan oleh server DHCP. Caranya adalah dengan mengirimkan pesan kepada server yang berisi permintaan untuk meminjamkan salah satu IP address yang ada pada kumpulan IP address yang mereka miliki.
- IP Lease Acknowledge
Pada tahap terakhir ini, server DHCP menerima permintaan dari client dan mengirimkan semua yang dibutuhkan oleh client perihal IP address. Pada tahap ini, proses konfigurasi IP sudah selesai dan komputer siap digunakan untuk berkomunikasi dengan sistem.
Di luar itu, server DHCP akan mencoret IP yang telah dikirimkan tersebut sebagai tanda bahwa IP ini sudah digunakan oleh clien yang sedang aktif. Cara ini efektif untuk menghindari adanya IP conflict.
Penggunaan DHCP adalah hal yang sangat penting ketika kamu mengelola sebuah jaringan, terutama jaringan yang memiliki banyak perangkat dan sistem yang sangat besar. DHCP akan sangat memudahkan pekerjaan engineer tapi tetap harus dijaga kestabilannya untuk menghindari adanya error.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: