Dukung Usulan Pemanfaatan Tanaman Ganja, PAN: Bukan Hantu, Kenapa Harus Ditakuti
DPR RI pertanyakan sikap pemerintah terkait pemanfaatan tanaman ganja yang diperuntukkan untuk pengobatan.
Hal tersebut diutarakan anggota DPR RI Arsul Sani, dalam RDP bersama Kementerian Hukum dan HAM. Dirinya mengatakan, banyak usulan dan masukan dari masyarakat, jika ganja digunakan untuk pengobatan.
Baca Juga: Formula E di Depan Mata, Anies Baswedan Didoakan Orangnya Habib Rizieq: Semoga....
“Banyak usulan dan masukan dari masyarakat terkait ganja untuk pengobatan, saya ingin mengetahui sikap pemerintah seperti apa,” katanya dalam RDP bersama Kementerian Hukum dan HAM di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022.
“Saya sedih juga, kalau terulang lagi kasus-kasus seperti Fidelis di Kalimantan, yang menanam ganja untuk pengobatan istrinya, kemudian diproses pidana, dia masuk penjara dan istrinya meninggal,” ucap Arsul mengingatkan.
Merespon hal itu, Anggota DPD PAN Kabupaten Aceh Utara Teuku Muji Lagang, meminta kepada pemerintah untuk bisa menanggapi permintaan Arsul Sani.
Baca Juga: PDIP Gak Terusik Sama Koalisi Golkar, PAN dan PPP: Kami Menarik, Gak Meninggalkan, Tak Ditinggalkan!
Menurutnya, sudah banyak Negara di luar sana yang sudah memanfaatkan tanaman ganja. Pemanfaatannya disini adalah dengan dijadikan untuk industri kesehatan, makanan, dan pakaian.
Seperti di Negara bagian Eropa dan Amerika ada Kanada, Italia, Argentina, Australia, Meksiko, Uruguay, Afrika Selatan, Belanda, Jerman, Spanyol. Untuk di Negara bagian Asia ada Thailand dan Malaysia.
“Harusnya pemerintah itu membuat suatu penelitian dengan adanya riset untuk pemanfaatan tanaman ganja. Selain itu pemerintah juga bisa mencontoh regulasi negara yang sudah melegalkan dengan study banding,” Pungkas Muji saat ditemui di kedai Kopi kawasan Jakarta, Minggu (29/5/2022).
Baca Juga: Se-Indonesia Ribut Gara-gara UAS Mau Liburan ke Singapura: Untung Pemerintah Masih Waras!
Kemudian Muji juga mengatakan, dari pemanfaatan tanaman ganja harusnya pemerintah dapat merangkul petani untuk membuka lapangan kerja. Pasalnya pemerintah memiliki lahan yang luas di Indonesia dan kebanyakan pekerja petani tersebar di wilayah Indonesia.
“Pemerintah punya banyak lahan di Indonesia, seperti tanah-tanah swapraja dan bekas swapraja yang telah beralih ke Negara, serta tanah-tanah lain yang dikuasi langsung oleh negara,” ujar Muji.
“Kenapa tidak dialihfungsikan lahan itu untuk tanam ganja yang mempekerjakan petani. Dengan diatur regulasinya, serta bekerja sama dengan instansi lembaga pemerintah seperti Kemenkes, BNN, Polri dan TNI, dalam hal pengawasan,” sambungnya.
Baca Juga: Habib Husin Bongkar Tabiat Asli UAS: Kampanyekan Khilafah yang Sesat dan Radikal Demi Kuasai NKRI
“Pemerintah jangan terlalu ekstrem dalam menanggapi tanaman ganja. Itu bukan hantu, bentuknya terlihat kenapa harus ditakuti. Saat ini masyarakat dibuat phobia dengan ganja, yang memiliki banyak manfaat untuk masyarakat dan Negara,” pungkasya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar