Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Intelijen Inggris Berteori Vladimir Putin Sudah Wafat, Digantikan Tubuh Lain, Tujuannya Terkuak

        Intelijen Inggris Berteori Vladimir Putin Sudah Wafat, Digantikan Tubuh Lain, Tujuannya Terkuak Kredit Foto: Sputnik/Mikhail Tereshchenko
        Warta Ekonomi, London -

        Sumber dari Dinas Intelijen Rahasia Inggris, M16, mengeklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah wafat. Menurut sumber-sumber tersebut, figur yang baru-baru ini dimunculkan ke publik adalah tubuh pengganti dari Putin.

        The Daily Star mengutip sumber M16 melaporkan bahwa pemeran pengganti itu telah dimanfaakan lantaran kroni-kroni Kremlin ingin menutupi kematian Putin. Strategi ini juga menjadi upaya para kroni untuk mempertahankan kekuasaan.

        Baca Juga: Kesehatan Putin Memburuk hingga Idap Kanker, Tangan Kanannya Bilang Begini

        Desas-desus menyebut bahwa kesehatan Putin telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Dalam beberapa penampilan, wajah Putin tampak membengkak, dan pengamat telah mempertanyakan apakah pemimpin berusia 69 tahun itu menderita kanker darah.

        Sependapat dengan para pengamat, bos-bos senior MI6 mengungkap bahwa baru-baru ini, Putin sakit parah dan kematiannya mungkin telah ditutup-tutupi.

        Penampilan Putin di media baru-baru ini juga sangat mungkin telah direkam sebelumnya, kata seorang sumber M16. Sumber itu menambahkan spekulasi bahwa penampilan Putin di Parade Hari Kemenangan pada awal bulan ini bisa jadi adalah tubuh gandanya.

        "Putin sakit parah dan ketika dia meninggal, kematiannya akan dirahasiakan selama berminggu-minggu, jika tidak berbulan-bulan."

        "Ada juga kemungkinan dia sudah mati. Tidak mungkin untuk mengetahuinya."

        "Diyakini di masa lalu, ketika Putin dalam kondisi tidak sehat, Putin telah menggunakan tubuh penggantinya. Dan sekarang pun, Kremlin bisa melakukannya."

        "Putin menjadi kepala dari sekelompok kecil pejabat senior yang sepenuhnya setia kepadanya."

        "Ketakutan yang sebenarnya (untuk kroni-kroninya) adalah bahwa begitu kematiannya diumumkan, akan ada kudeta Kremlin dan para jenderal Rusia ingin mundur dari Ukraina."

        "Kematian Putin akan membuat mereka tidak berdaya dan rentan sehingga mereka memiliki kepentingan untuk mengatakan bahwa Putin masih hidup, tetapi yang benar adalah kebalikannya," kata sumber tersebut seperti dikutip dari Mirror.

        Dipercaya juga secara luas bahwa Putin menggunakan steroid atau menerima perawatan kanker yang membuat wajahnya tampak bengkak.

        Dua minggu lalu, seorang oligarki Rusia yang memiliki hubungan dekat dengan Kremlin menyebut bahwa Putin 'sangat sakit dan bahwa ia menderita kanker darah'. Sumber ini menambahkan bahwa Putin telah menjalani operasi sebelum menginvansi negara tetangganya, Ukraina.

        Kepala intelijen militer Ukraina Mayor Jenderal Kyrylo Budanov juga mengeklaim bahwa Putin sakit parah karena kanker.

        Pakar urusan Rusia Fiona Hill, yang pernah bertemu Putin di masa lalu, menambahkan kesaksian bahwa pemimpin Rusia itu dalam kondisi 'tidak begitu bugar'. PutinĀ  bisa jadi sedang mengonsumsi 'steroid dosis tinggi', lanjutnya.

        Sementara Putin dikabarkan meninggal, muncul laporan soal kerugian besar dari tank-tank Rusia, sehingga membuat Kremlin harus mengerahkan tank tempurnya, T-62 yang telah berusia lebih dari 60 tahun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: