Bangun Ekosistem Digital Aman dan Inklusif, Pemerintah Terapkan Tiga Langkah Ini
Pemerintah Republik Indonesia secara aktif mendorong tumbuhnya ekosistem digital yang aman dan inklusif, bersih dari tindakan negatif. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan telah menerapkan tiga upaya untuk mencegah penyalahgunaan platform dan teknologi digital berupa penyebaran konten dan aktivitas online yang berbahaya. Menurutnya, semua upaya itu membutuhkan dukungan stakeholders.
"Penting bagi seluruh stakeholders, baik institusi pemerintah, platform digital, organisasi masyarakat, media, hingga akademisi, untuk saling mendukung dalam penanganan konten negatif yang beredar di internet," tandasnya dalam Asia Tech x Summit Singapore 2022: Technology, Society and The Role of Policy yang berlangsung di Millenia, Singapura, Selasa (31/5/2022).
Baca Juga: Pererat Kolaborasi Ekonomi Digital, KJRI Perth Gelar Forum Roundtable di Australia
Menteri Johnny menyatakan Pemerintah Indonesia menerapkan tiga langkah utama untuk mengatasi risiko bahaya aktivitas online sekaligus mendidik masyarakat. Langkah pertama ialah pemutusan konten negatif yang melanggar hukum.
"Pemutusan konten negatif ditindak berdasarkan laporan dari instansi pemerintah, masyarakat, maupun temuan dari tim Kominfo. Hingga saat ini tercatat 2,9 juta konten negatif yang telah diputus aksesnya," tandasnya.
Baca Juga: Berkat Transformasi Digital, PLN Berhasil Hemat Rp10,85 Triliun
Menurut Menkominfo dari 2,9 juta konten negatif tersebut, 1,7 di antaranya berupa situs negatif, serta 1,2 juta merupakan konten negatif yang beredar di media sosial.
Mengenai langkah kedua, Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo secara proaktif melakukan penanggulangan hoaks.
"Kementerian Kominfo bekerja sama dengan media dan pers, industri digital, hingga masyarakat umum untuk mengklarifikasi hoaks dan disinformasi. Pemerintah juga mengorkestrasi komunikasi publik yang positif dan efektif sebagai kontra-narasi atas hoaks yang beredar di internet," jelasnya.
Menkominfo menyatakan langkah ketiga yang diambil Pemerintah Indonesia dengan melakukan peningkatan literasi digital.
Baca Juga: Dorong Kemajuan UMKM Berbasis Teknologi Digital, Menkominfo Tekankan Dukungan Regulasi
"Literasi digital merupakan inti dari upaya kita untuk mendorong penggunaan internet yang aman dan produktif, serta menjadi langkah yang paling efektif untuk mengurangi narasi negatif dan hoaks yang beredar di dunia maya," tuturnya.
Pemerintah juga mengambil langkah nyata untuk meningkatkan literasi digital masyarakat melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). Pelatihan digital itu ditargetkan menjangkau 12,5 juta penduduk Indonesia per tahun. GNLD berkolaborasi dengan 121 stakeholders yang berasal dari beragam bidang, mulai dari pelaku industri, masyarakat, lembaga negara, akaademisi.
Baca Juga: Peningkatan Skala Pendanaan dan Transformasi Digital jadi Kunci Perlindungan Lingkungan Hidup
"Dan di tahun 2024 diharapkan dapat menjangkau 50 juta penduduk. Kita ingin memastikan masyarakat Indonesia dilengkapi kemampuan untuk menangkal informasi negatif yang beredar di internet," tandas Menteri Johnny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: