Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jadi Ini Penyebab Ajang Balap Formula E Jadi Sarat Muatan Politik

        Jadi Ini Penyebab Ajang Balap Formula E Jadi Sarat Muatan Politik Kredit Foto: Instagram/Formula E
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyoroti gelaran Formula E Jakarta yang akan digelar, Sabtu (4/6/2022). Menurutnya, gelaran tersebut menjadi 'perjudian politik' Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

        Adi mengatakan, sejak awal ajang Formula E Jakarta memang lebih kental dengan nuansa politik dibandingkan warna olahraga atau pun investasi.

        Baca Juga: Viral Foto Anies Bareng Pembalap Formula E, Giring Dimana Ya?

        Menurutnya, gelaran tersebut banyak dianggap orang sebagai panggung politik untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

        Atau hanya alat Anies untuk menutupi janji-janji politiknya yang tidak pernah ditepati maksimal. Seperti penanganan banjir, rumah DP 0 persen, tentang UMKM Oke Oce dan lainnya.

        "Padahal kalau mau jujur Formula E itu ajang olahraga dalam banyak hal memang sangat berkaitan dengan investasi, tapi karena terlanjur jadi komoditas politik pasti dikaitkan dengan politik," katanya kepada SuaraJakarta.id, Jumat (3/6/2022).

        Adi menerangkan, ajang Formula E itu juga menjadi perjudian Anies yang cukup luar biasa. Jika berhasil, lanjut Adi, akan menjadi gengsi politik.

        Tetapi jika gagal, akan menjadi ajang orang terutama lawan politiknya menghujat habis-habisan kinerja Anies selama ini.

        "Formula E ini jadi ajang perjudian Anies yang cukup luar biasa. Satu sisi kalaupun toh Anies sukses, hanya akan dapat gengsi politik. Anies bisa sesumbar kepada para pengkritiknya bahwa Anies bukan Gubernur kata-kata yang dituduhkan selama ini. Tapi Anies Gubernur yang juga bisa bekerja secara politik," terangnya.

        "Tetapi Formula E ini belum tentu memberi dampak insentif politik elektoral yang signifikan. Formula E ini ajang olahraga kalangan tertentu, bukan orang yang lagi nganggur, kesusahan. Itu yang saya sebut Anies penjudi. tapi kalau gagal Formula E ini ada temuan dan macam-macam Anies harus siap-siap di-bully segala macam," sambung dosen di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

        Baca Juga: BUMN Ngaku Telat Disodori Proposal Formula E, Eh Langsung Dibantah Ahmad Sahroni!

        Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan persiapan Formula E Jakarta sudah selesai. Balapan mobil listrik yang akan digelar 4 Juni mendatang sudah siap dilaksanakan.

        Hal ini dikatakan Anies usai melakukan inspeksi langsung ke Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara, Jumat (3/6/2022).

        Dalam tinjauannya, Anies didampingi Chief Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni dan Co-Founder Formula E, Alberto Longo.

        "Baik cukup baik, kami melihat secara persiapan sudah siap semuanya," ujar Anies di lokasi, Jumat (3/6/2022).

        Anies pun berharap nantinya acara bisa berjalan sesuai rencana. Apalagi balapan ini akan disiarkan secara langsung di 170 negara di dunia

        "Dan kita berharap semua berjalan dengan baik. Kalau ditanya apa kejutannya, kita berharap nggak ada kejutan-kejutan. Semua berjalan sesuai rencana, kira-kira begitu," ucapnya.

        Ia pun berharap nantinya begitu Formula E selesai diselenggarakan, pesan utama mengenai Jakarta siap beralih ke energi terbarukan bisa tersampaikan.

        Ajang ini, kata Anies, merupakan langkah awal kampanye untuk mengenalkan kepada masyarakat.

        "Jadi pertandingan balap mobil ini bukam sekadar balap mobil biasa tapi ini adalah balap mobil dengan semangat keberlanjutan lingkungan hidup," pungkasnya.

        Ada 22 pebalap dari 11 tim Formula E yang akan bertanding di JIEC. Sejauh ini, seluruh tiket menonton di bagian dalam sirkuit sudah sepenuhnya terjual.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Adrial Akbar

        Bagikan Artikel: