Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dalam kunjungan ke Surabaya dalam menghadiri Hari Lahir Bung Karno hari ini, Senin (6/5/2022) menyempatkan diri mencicipi Tahu Campur Kalasan khas asal Lamongan.
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan ini makan tersebut (tahu campur) merupakan makanan favoritnya sejak dirinya tinggal di Surabaya saat menjadi dosen di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya dan anggota DPRD Jatim.
Baca Juga: Selidiki Masalah Minyak Goreng, Luhut Temukan Hal Mengejutkan di Lapangan!
”Tahu Campur Kalasan ini memang spesial. Saya kangen dengan tahu campur, sehingga malam ini mampir. Saya suka karena perpaduan rempah-rempahnya Indonesia banget,” kata Djarot yang didampingi Ketua DPC PDIP, Adi Sutarwijono di Surabaya kemarin.
Dalam kunjungan itu, Djarot mengatakan, kebanyakan masyarakat belum mengerti jika sebenarnya kelahiran Presiden RI pertama Soekarno di Surabaya tepatnya sebuah rumah kecil, di perkampungan Pandean kawaaan Peneleh Surabaya.
Djarot lantas menyinggung soal buku ”Mustika Rasa”, buku setebal lebih dari 1.000 halaman yang mendokumentasikann resep berbagai masakan dari seluruh penjuru Nusantara. Penyusunan buku itu atas inisiasi Presidenn Sukarno.
”Jadi Bung Karno sejak dulu itu sudah punya kesadaran bahwa kekayaan rempah Indonesia bisa menghasilkann kekayaan kuliner yang begitu luar biasa, yang bisa menggerakkan ekonomi lokal, menjadi bagian dari sosio-kultural yang mengiringi gerak perubahan masyarakat,” ujar Djarot.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, menambahkan, beragam kuliner telah mampu menghidupi gerak masyarakat Kota Pahlawan. Dalam rangkaian Hari Lahir Bung Karno, PDIP Surabaya juga menggelar aksi memasak 20 resep dalam buku ”Mustika Rasa”.
”Kami melibatkan ibu-ibu di perkampungan padat penduduk di tempat Bung Karno dilahirkann dan di tempat Bung Karno menempa diri ketika indekos di rumah tokoh Islam, HOS Tjokroaminoto. Kuliner-kuliner itu bukan hanya sangat memikat lidah, tetapi juga menjadi sarana konsolidasi kultural di mana warga memasak untuk kemudian dinikmati bersama besok, 6 Juni 2022,” kata pria juga menjabat ketua DPRD Surabaya ini.
Baca Juga: Daripada Jadi Capres Abadi, Tokoh Ini Sarankan Prabowo Jadi King Maker Saja di Pilpres 2024
Perlu di ketahui, peringatan Hari Lahir Bung Karno untuk meluruskan sejarah atas kelahiran Bung Karno yang selama ini di klaim lahir di Blitar. Soekarno lahir pada 6 Juni 1901 di perkampungan Pandean kawasan Peneleh Surabaya. Sementara bukti bung Karno lahir di Surabaya merupakan hasil riset dan investigasi dari almarhum Peter A Rohi seorang wartawan senior asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang lama menetap di Surabaya
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: