Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Sukses di Pertempuran Jalanan yang Sadis, Ukraina Bereskan Pasukan Rusia dan Rebut Lagi Wilayah Ini

        Sukses di Pertempuran Jalanan yang Sadis, Ukraina Bereskan Pasukan Rusia dan Rebut Lagi Wilayah Ini Kredit Foto: Reuters/Stringer
        Warta Ekonomi, Kiev, Ukraina -

        Pertempuran jalanan yang sadis berlanjut di timur Ukraina, khususnya di kota-kota Sievierodonetsk dan Lysychansk.

        Pasukan Ukraina telah berhasil merebut kembali beberapa wilayah dari pasukan Rusia, menurut laporan CNBC, Rabu (8/6/2022).

        Baca Juga: Para Perwira yang Kirim Ratusan Wajib Militer Berperang di Ukraina bakal Terima Nasib dari Putin

        Namun, Rusia masih memegang mayoritas Luhansk, karena mendorong tujuannya untuk mengendalikan seluruh wilayah Donbas timur.

        Menteri Luar Negeri Antony Blinken menuduh Rusia mengekspor kelaparan ke luar Ukraina, menunjuk pada blokadenya terhadap pelabuhan-pelabuhan negara itu dan ekspor biji-bijian yang vital.

        Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy telah mencela 'kota mati' negaranya selama kunjungan kejutan yang berisiko ke garis depan timur, dan Inggris telah setuju untuk mengirim senjata jarak jauh ke Ukraina.

        PBB telah mengkonfirmasi 4.253 kematian warga sipil dan 5.141 luka-luka di Ukraina sejak Rusia menginvasi bekas tetangga Sovietnya pada 24 Februari.

        Baca Juga: Pengakuan Zelenskyy Sungguh Bikin Rusia di Atas Angin, Amerika Ngapain Aja?

        Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengatakan jumlah korban tewas di Ukraina kemungkinan lebih tinggi, karena konflik bersenjata dapat menunda laporan kematian.

        Organisasi internasional itu mengatakan sebagian besar korban sipil yang tercatat disebabkan oleh penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem peluncuran roket ganda, serta rudal dan serangan udara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: