Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kebijakan Opung Luhut Soal Candi Borobudur Dikuliti Pakar: Sangat Aneh…

        Kebijakan Opung Luhut Soal Candi Borobudur Dikuliti Pakar: Sangat Aneh… Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali berhasil mencuri perhatian publik.

        Setelah dijadikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai “Pengendali Minyak Goreng”, kini dirinya mengeluarkan pernyataan terkait tarif wisata Candi Borobudur.

        Namun, tak lama berselang kebijakan terkait tarif wisata yang dianggap “mencekik” rakyat itu akhirnya ditunda.

        Hal ini disoroti oleh Pakar Kebijakan Publik Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat MPP. Achmad menyoroti “target” kebijakan yang Luhut keluarkan terkait tiket masuk dan naik ke area candi.

        Baca Juga: Jangan Kelojotan! Formula E Jakarta Sukses, Elektabilitas Anies Berpotensi Melambung Tinggi, Simak!

        “Setelah muncul banyak protes seolah-olah ingin merevisi pernyataan kenaikan harga tersebut dianulir lagi bahwa itu bukan harga tiket masuk tapi harga jika ingin naik ke bangunan Candi Borobudur. Hal ini menjadi sangat aneh, seandainya itu harga jika ingin naik ke bangunan candi harga bayar dengan nilai sedemikian mahal kenapa harga tersebut disandingkan dengan nilai 5.000 rupiah untuk anak sekolah, apakah maksudnya jika anak sekolah boleh naik ke bangunan candi dengan harga 5.000 rupiah?” Achmad dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (8/622).

        Kebijakan Luhut yang akhirnya ditunda ini menurut Achmad hanya akan menjadikan Borobudur untuk orang-orang berduit saja.

        “Tarik-ulur” kebijakan ini pun membuat Achmad bertanya-tanya apakah ini hanyalah “drama” semata.

        “ketika kemudian Luhut bertemu gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, infonya kenaikan tersebut di tangguh kan, apakah ini hanya drama saja?” ujar Achmad.

        Baca Juga: Grace Natalie Singgung Isu Agama ke Anies Baswedan, Penjelasan Refly Harun Menggelegar, Simak!

        Achmad pun menyoroti statement yang diduga berubah-ubah terkait terget kebijakan penetapan tarif ini. Hal ini menurut Achmad menunjukkan buruknya komunikasi pemerintah dengan publik.

        “Sepertinya ada perubah statement dari tiket masuk menjadi harga untuk naik bangunan candi. Ini semakin menunjukan tidak baiknya cara komunikasi pemerintah dengan publik sehingga pemerintah harus mengklarifikasi pernyataan untuk sesuatu yang mudah disampaikan secara gamblang,” lanjut Achmad.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: