Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabilitas PDIP Paling Perkasa Jelang Pemilu 2024, Jauh Tinggalkan Gerindra dan Golkar

        Elektabilitas PDIP Paling Perkasa Jelang Pemilu 2024, Jauh Tinggalkan Gerindra dan Golkar Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elektabilitas PDI Perjuangan paling perkasa menjelang Pemilu 2024. Partai besutan Megawati Soekarnoputri ini menjadi partai terfavorit pilihan masyarakat berdasarkan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

        SMRC melakukan survei simulasi terhadap 1220 responden dengan metode wawancara, jika Pemilu diadakan sekarang, PDI Perjuangan mendapat dukungan terbesar 23,7 persen, disusul Gerindra 9,2 persen, Golkar 8,3 persen, PKB 6,2 persen, Demokrat 5,7 persen, PKS 2,5 persen, dan Nasdem 2 persen. Sementara partai-partai lain di bawah 2 persen. Masih ada 35,6 persen yang belum menentukan pilihan.

        Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan, peta dukungan publik pada partai-partai politik tidak berubah. PDI Perjuangan masih tetap di klaster pertama sendirian.

        Baca Juga: Ungguli Prabowo dan Anies, Laju Elektabilitas Ganjar Pranowo Makin Kencang Jelang Pemilu 2024

        Menurutnya, PDI Perjuangan masih berpeluang menjadi partai pemenang suara terbanyak, atau mempertahankan hasil Pemilu 2014 dan 2019 lalu.

        Sementara itu, klaster kedua ditempati oleh Gerindra dan Golkar. Di klaster ketiga, ada PKB dan Demokrat. Sementara klaster keempat diisi oleh partai-partai lain di parlemen sekarang. Di klaster kelima, ada partai-partai non-parlemen.

        “Dibanding hasil pemilu 2019, dukungan kepada PDI Perjuangan mengalami kenaikan dari 19.3 persen menjadi 23,7 persen. Sementara partai-partai lain cenderung menurun,” ujar Deni dalam keterangannya, Kamis (9/6/2022).

        Gerindra menurun dari 12,6 persen pada Pemilu 2019 menjadi 9,2 persen pada Mei 2022. Sementara Golkar juga turun dari 12,3 persen menjadi 8,3 persen di periode yang sama.

        Survei ini dilakukan pada 10-17 Mei 2022 dengan populasi survei warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih pada pemilu mendatang.

        Dari populasi itu dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dengan margin of error survei sebesar ± 3,07% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: