Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nama Ganjar-Erick Berhasil Libas Anies-Puan, Fix Maju di 2024?

        Nama Ganjar-Erick Berhasil Libas Anies-Puan, Fix Maju di 2024? Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Survei Poltracking Indonesia terbaru menempatkan duet Ganjar Pranowo dan Erick Thohir sebagai calon pasangan capres cawapres yang memiliki elektabilitas tertinggi. Sementara elektabilitas calon pasangan Anies Baswedan dan Puan Maharani merupakan yang terendah dari hasil pooling politik yang dihimpun dari 1220 responden Poltracking.

        Yang menarik dari hasil Poltracking ini, elektabilitas Erick Thohir sebagai cawapres yang tetap konsisten. Bahkan hasil survei yang dilakukan Poltracking, nama Erick dipasangkan dengan Ganjar maupun Prabowo Subianto mampu mempertahankan elektabilitas tokoh yang selama ini dijagokan untuk maju sebagai capres di pemilu 2024.

        Pengamat Politik yang merupakan Dosen Fakultas Universitas Brawijaya, Anang Sujoko mengapresiasi hasil pooling politik yang dilakukan Poltracking. Semua lembaga yang melakukan survei politik tentu saja telah memiliki prosedur yang valid dalam menjalankan tugasnya. Hasil survei yang dilakukan Poltracking menurut Anang sudah menunjukan representasi elektabilitas calon pasangan yang akan maju dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang.

        Baca Juga: Dukung Duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir, Chusnul: Paling Pantas Meneruskan Jokowi, Termasuk Melawan Radikalisme

        "Hasil survei Poltracking sudah mencerminkan elektabilitas calon pasangan jika responden ditanya mengenai keinginan memilih capres dan cawapres saat ini. Bisa jadi hasil survei Poltracking merupakan cerminan keinginan mayoritas masyarakat terhadap figur capres dan cawapres di 2024. Calon pasangan yang muncul di Poltracking juga memiliki media exposure yang tinggi. Exposure media yang tinggi itu ditangkap secara positif oleh responden,"ungkap Anang.

        Ganjar Pranowo dan Erick Thohir beberapa waktu yang lalu bersama Presiden Jokowi mengunjungi kawasan industri di Batang. Keakraban tiga tokoh tersebut menurut Anang bisa ditangkap sebagai sinyal dukungan Jokowi kepada Ganjar dan Erick. Sebagai tokoh politik menurut Anang,  Jokowi sudah pasti telah  mempertimbangkan dan memikirkan dampak yang akan muncul ketika ia akrab bersama Ganjar dan Erick di Batang.

        "Bahasa tubuh ketiga tokoh tersebut menunjukan keakraban dan kedekatan. Itu menggambarkan hubungan mereka yang sangat positif. Dalam memilih capres dan cawapres masyarakat akan mengutamakan kenyamanan terhadap tokoh tersebut. Mungkin masyarakat melihat calon pasangan Ganjar Erick sebagai tokoh yang merakyat, mengayomi dan membuat nyaman," terang Anang.

        Baca Juga: Kemungkinan Erick Thohir Jadi Cawapres Anies Baswedan Dibongkar, Ternyata...

        Sebelum bertemu dengan Jokowi dan Ganjar, Erick Thohor juga bertemu dengan ketua umum dan tokoh sentral Partai Nasdem. Bahkan Erick mendapatkan sanjungan dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh sebagai salah satu tokoh politik muda yang bersinar dan memiliki visi. Pujian tersebut menurut Anang dapat diterjemahkan sebagai Erick sudah masuk dalam radar Nasdem sebagai salah satu tokoh politik yang bisa diusung sebagai cawapres 2024 mendatang. Diakui Anang, memang sampai saat ini Nasdem belum menetapkan pasangan calon presiden dan wakil untuk pemilu 2024.

        "Erick sudah masuk radar sebagai calon yang memiliki potensi besar untuk diusung Nasdem. Agar dapat terpilih sebagai calon resmi dari parpol maka para tokoh tersebut harus dapat merawat dan mempertahankan elektabilitas. Mereka harus terus menunjukan kinerja mereka yang positif dan merawat media relation. Media merupakan salah satu corong untuk memperbesar exposure dan menunjukan kinerja positif kepada masyarakat,"pungkas Anang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: