Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wacana Duet Cak Imin dan Anies Baswedan Merebak, PKB: Semoga Berjodoh

        Wacana Duet Cak Imin dan Anies Baswedan Merebak, PKB: Semoga Berjodoh Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadialan Sejahtera (PKS) pamer kedekatan jajaki koalisi untuk Pilpres 2024.

        Terbaru Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid membeberkan kemungkinan pasangan capres-cawapres yang akan didorong untuk diusung kedua parpol jika berkoalisi.

        Baca Juga: Bentuk Koalisi Semut Merah, Habib Aboe: PKB Gadis Cantik Buat PKS, Pokoknya Kami Mau Bercinta

        Dilihat Suara.com dari unggahan akun instagram milik wakil ketua MPR RI itu yakni @jazilulfawaid_real, Sabtu (11/6/2022) nampak duet Ketua Umum PKB Abdul Muhain Iskandar dengan Gubernur Jakarta Anies Baswedan coba ditawarkan.

        Nampak dari unggahan tersebut terpampang foto Cak Imin di sisi kiri sebagai calon presiden dan sisi kanan Anies sebagai cawapres.

        Dalam gambar tertulis "Bersatu Untuk Umat Capres & Cawapres 2024 Koalisi Semut Merah".

        Sementara saat dikonfirmasi, pria yang akrab disapa Gus Jazil itu mengatakan, bahwa duet Cak Imin dengan Anies hanya baru wacana saja. Namun ia berharap duet tersebut benar-benar terwujud.

        "Semoga berjodoh. Kita cuma punya rencana, Allah juga yang memutuskan," kata Gus Jazil kepada Suara.com, Sabtu malam.

        Menurutnya, duet Cak Imin dengan Anies ini belum secara resmi dikomunikasi dengan PKS rekan kolaborasinya.

        Ia mengatakan, duet tersebut muncul atas masukan rekannya yang merupakan seorang Kiyai muda.

        "Ada kiai muda yang kirim pesan ke saya. (Melatar belakangi duet Cak Imin-Anies) petunjuk dari langit," tuturnya.

        Kendati begitu, Gus Jazil enggan membeberkan siapa Kiyai muda yang dimaksud tersebut. Ia hanya menegaskan kalau sang Kiyai bukan merupakan kader PKB.

        Baca Juga: Kata Rocky: JK Masih Cari Sinyal, Bisakah Duet Anies-Puan Terwujud?

        "Rahasia, bukan kader, tapi muhibbinnya PKB," tandasnya.

        Kedekatan PKS-PKB

        Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Keadilan Sejahtera berkolaborasi membentuk koalisi. Pembentukan koalisi itu merupakan pembicaraan lebih lanjut usai dari Milad ke-20 PKS.

        Baca Juga: Menyentuh Jiwa, Puji Syukur Ridwan Kamil Soal Kepulangan Jenazah Eril ke Tanah Air

        Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengatakan mulanya komunikasi kedua partai itu terjalin lewat kehadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di acara Milad ke-20 PKS.

        Dalam pembicaraan lebih lanjut, Aboe mengatakan ada kecocokan antara PKS dan PKB yang ia nilai memiliki akar rumput yang serupa.

        "PKS membuka peluang, siapa bertemu siapa, siapa dengan siapa. Kami ingin berperan moga-moga ada yang bertemu jodoh. Ternyata Cak Imin menanggapi dan besoknya langsung kita berdialog, buat PKS welcome, apalagi bersama PKB," kata Aboe di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).

        Waketum PKB Jazilul Fawaid mengamini perkataan Aboe ihwal awal pembicaraam dua partai hingga akhirnya memutuskan berkolaborasi untuk Pilpres 2024.

        "Pucuk dicinta ulam pun tiiba, 20 tahun Milad PKS, ketua umum kami diberikan kesempatan untuk menyampaikan, ternyata di situ ada kata yang sama yang menurut saya ini fakta memang, semuanya kan harus berubah, PKB berubah PKS berubah, semua berubah," tutur Jazilul.

        Jazilul memandang kolaborasi PKB dan PKS sebagai jalan ketiga di tengah-tengah kemunculan koalisi dan proses pembentukan koalisi yang kini berjalan di antara partai-partai.

        Baca Juga: Apreasiasi Kinerja Polisi Soal Khilafatul Muslimin, Ganjar Pranowo: Seluruh Kekuatan Masyarakat...

        "Kalau ini bukan poros tengah disebutnya, ini jalan ketiga. Kalau jalan ketiga ini menjadi lompatan, ini tentu yang disebut dengan magnet baru," kata Jazilul.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: