Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Moeldoko Disebut Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024, Pengamat: Bagai Misteri yang Harus Diikuti

        Moeldoko Disebut Bisa Jadi Kuda Hitam di Pilpres 2024, Pengamat: Bagai Misteri yang Harus Diikuti Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 terus menjadi perbincangan publik. Sejumlah tokoh pun disebut-sebut bakal bersaing untuk bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia. 

        Koordinator Lembaga Riset dan Penelitian Indonesia, George Kuahaty, menyebutkan bahwa di antara nama-nama figur yang dapat menentukan arah dan peta politik Indonesia pada 2024 adalah Kepala Staf Kantor Presiden, Moeldoko, yang bisa menjadi "kuda hitam" di Pilpres 2024.

        Baca Juga: Dibeberin Pengamat! Catat Baik-Baik, Moeldoko Bisa Jadi “Kuda Hitam” Di Pilpres 2024

        "Moeldoko, menjadi pembicaraan para elite dan jurnalis pasca-Rakernas Projo, di Magelang, Jawa Tengah. Kendati masih spekulasi, tetapi sudah banyak pengamat yang membahas soal Moeldoko," kata George Kuahaty dikutip dari ANTARA, Senin (13/6/2022).

        Dia mengemukakan bahwa profil Moeldoko menarik untuk dicermati. Berbeda dengan nama bakal calon presiden seperti Ganjar Pranowo yang sudah biasa menjadi pembahasan. Nama Moeldoko sempat leading di era Pilpres 2019 lalu sebagai cawapres Jokowi.

        Baca Juga: Isu Moeldoko Mau Bentuk Partai Baru, Jubir Demokrat KLB: Kami Tak Punya Selera

        Meski pada akhirnya Jokowi beserta partai koalisi pendukung mendapuk Ma'ruf Amin. Terpilihnya Ketua Umum MUI tersebut akibat isu bernuansa agama yang menyerang figur Jokowi. Ma'ruf Amin dianggap sebagai peredam tuduhan tersebut.

        George juga menuturkan hasil survei Lembaga Survei Nasional (LSN) Februari lalu yang menyebut nama Moeldoko meraih elektabilitas pada posisi 2,5 persen. Ini artinya, nama Ketua Umum HKTI tersebut masih masuk hitungan.

        "Ini artinya, nama Ketua Umum HKTI tersebut masuk hitungan. Menurut LSN, elektabilitas yang diperoleh Moeldoko murni karena hasil dari kemampuan, prestasi dan pengalaman dalam mengelola pemerintahan, tanpa adanya pengaruh atau naungan sosoknya di partai politik. Posisi Moeldoko juga diuntungkan lantaran dia berlatar belakang militer," jelasnya.

        Menurutnya selama menjabat KSP, Moeldoko selalu merespon isu-isu negatif yang ditujukan kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Selalu tetap memosisikan diri sebagai penyampai pesan pemerintah. Selama dua periode jabatannya sebagai KSP, Moeldoko terlihat "pasang badan" yang menunjukkan loyalitas-nya kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.

        Baca Juga: PDIP Segera Gelar Rakernas II, Bakal Usung Ganjar-Puan di Pilpres 2024? Mochtar Bilang Begini

        Dia menilai bahwa Moeldoko bukanlah tentara serampangan. Profil militer yang berpendidikan menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai negarawan.

        Hal itu ditunjukkan dengan mendirikan Islamic Centre di Raya Kayen, Bandar Kedungmulyo, Jombang, Jawa Timur, sebagai bentuk gerakan sosial keagamaannya yang masih ia tekuni, selain mengembangkan pertanian dan pangan selaku Ketum HKTI.

        Baca Juga: Fans Ganjar Pranowo Mohon Simak Baik-baik, Loyalis Jokowi: Dia Belum Tentu Menang Pilpres 2024!

        "Sampai sekarang citra Moeldoko masih tegas, bersih, nasionalis, sisa penguatan imej chemistry Moeldoko dengan Jokowi sudah terbangun cukup lama. Ibarat wild card politik, Moeldoko bagaikan misteri yang harus diikuti. Dapat saja menjadi 'kuda hitam' yang memutar fakta semua analisis politik dalam dua tahun ke depan," demikian George.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: