Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ajak Dunia Atasi Krisis Global, Puan Maharani: Kita Ciptakan Suasana Dunia Aman!

        Ajak Dunia Atasi Krisis Global, Puan Maharani: Kita Ciptakan Suasana Dunia Aman! Kredit Foto: DPR
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani mengajak serta negara-negara anggota G20 agar bisa bekerja sama dalam menyelesaikan beberapa krisis dunia dalam acara Kick Off Meeting P20 yang disiarkan pada akun YouTube resmi DPR RI pada (15/6/22).

        Puan mengatakan, pertemuan tersebut merupakan pembukaan atas rangkaian pertemuan jelang perhelatan P20 Summit pada 6-7 Oktober. Dalam pertemuan pertama meeting P20 Summit , DPR menjadi tuan rumah dari rangkaian konferensi tingkat tinggi (KTT) G20 di mana Indonesia menjadi presidensi dalam forum multilateral.

        Baca Juga: Roy Suryo Unggah Foto Stupa Candi Borobudur Mirip Jokowi, Ancaman Penjara Menanti!

        "Presidensi Indonesia pada G20 dibayangi oleh berbagai krisis (multiple crisis), yang terjadi pada saat bersamaan. Sebagai dampak dari pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia," ungkap Puan.

        Puan mengatakan, mudahnya masalah lokal berkembang menjadi krisis global yang berdampak pada kehidupan masyarakat di berbagai negara. Dia juga mengatakan bahwa G20 mesti selalu memperhitungkan kemungkinan terjadi krisis global dalam membuat kebijakan dalam negeri.

        Puan juga mengatakan bahwa saat ini, segala masalah dunia kita saling berhalangan. Berbagai permasalahan global tidak dapat diselesaikan oleh satu negara atau oleh satu pihak saja. Dia juga mengatakan bahwa kebutuhan kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara berupa kerja sama internasional. Dalam kerja sama tersebut, kata Puan, dibutuhkan keterlibatan berbagai stakeholder lintas bidang, khususnya keamanan, politik, ekonomi, dan sosial.

        "Setiap negara memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi risiko ancaman krisis. Melalui kerja bersama, kolaborasi, dan gotong royong antar negara diharapkan dapat meningkatkan daya respons setiap negara untuk menanggulangi permasalahan global," katanya.

        Dia juga mengatakan bahwa hal tersebut bisa dilakukan apabila sidang forum G20 ini dengan komitmen yang penuh guna menyelamatkan nasib dunia yang ditentukan oleh keputusan-keputusan yang akan diambil.

        Puan juga mengatakan, masyarakat seluruh negara juga memiliki harapan besar agar G20 berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai krisis yang melanda dunia. Dia juga mengatakan bahwa krisis dunia yang dihadapi bukan hanya pandemi, tetapi juga permasalahan lainnya.

        Baca Juga: PSI Bersyukur Jokowi Angkat Raja Juli Antoni, Giring Ganesha: Sosok Cerdas dan Berintegritas!

        "Seperti keterangan geopolitik, perubahan iklim, kelangkaan pangan dan energi, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tinggi," katanya.

        Dia mengatakan, banyak negara yang tengah mengambil respon dan mitigasi kebijakan moneter dan kebijakan di sektor keuangan. Dia juga mengatakan bahwa hal tersebut, dilakukan sebagai upaya menghadapi kemungkinan-kemungkinan stagflasi yang berdampak pada perekonomian suatu negara yang kurang optimal menjalankan pembangunan.

        "Untuk memberikan kontribusi dalam menjembatani perbedaan antara negara karena parlemen is part of the solution. Kemudian memperkuat interaksi dan jejaring antara para ketua parlemen negara-negata G20 dan negara-negata mitra," kata Puan.

        Baca Juga: Siswa SMP di Sulut Meninggal Usai Dibully, Kementerian PPPA Desak Sekolah Jamin Perlindungan Anak

        Puan menjelaskan, dibutuhkan pula dukungan secara politis dalam negeri untuk menciptakan solusi permanen bagi permasalahan yang ada. Dia juga menyebut dukungan tersebut akan memperkuat legitimasi agenda di perhelatan G20.

        Menurutnya, parlemen dapat menjadi penghubung untuk menyampaikan agenda G20 kepada konstituennya. Sesuai dengan fungsinya, kata Puan, Parlemen memberikan landasan hukum dalam negy, mengalokasi anggaran dan melakukan pengawasan berbagai komitmen G20.

        DPR berharap, kata Puan, P20 bisa menghasilkan kesepakatan bersama yang dapat mendorong aksi nyata dalam mencari solusi menyelesaikan berbagai masalah global. Menurutnya, kesepakatan akan menjadi wujud dari komitmen para negara G20 untuk membangun dunia yang lebih sehat.

        "Kita berusaha membangun suatu dunia, di mana setiap orang dapat hidup dalam suasana damai. Kita berusaha membangun suatu dunia, di mana terdapat keadilan dan kemakmuran untuk semua orang," katanya.

        Puan juga menginginkan para negara dunia mengedepankan budaya damai, toleransi, solidaritas, dan semangat gotong royong dalam menghadapi persoalan global. Menurutnya, manusia hidup berpijak di bumi yang sama serta tujuan yang sama, yakni dunia yang tentram, sejahtera dalam persaudaraan dunia.

        Dia mengatakan, DPR akan terus aktif menjalankan diplomasi parlemen sebagai bentuk gotong royong mengatasi krisis global.

        Baca Juga: Soroti Soal Reshuffle, Demokrat Blak-blakan Ungkit Peran Zulkifli Hasan di Wacana Masa Jabatan!

        "Majelis IPU ke-144 telah mengadopsi deklarasi Nusa Dua yang memperkuat peran parlemen dalam adaptasi dan mitigasi dampak perubahan iklim. Inilah peran aktif DPR RI dalam menjalankan diplomasi parlemen," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Andi Hidayat
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: