Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan, hubungan Gerindra dengan PDIP sampai saat ini berjalan baik.
Diharapkan, hubungan baik antara Partai Gerindra dengan PDIP itu tetap terus terjaga sampai 2024 mendatang.
Baca Juga: Zulhas Mau Jadi Mendag, Anis: Saya Salut Atas Nyalinya
“Sejauh ini hubungan kami dengan PDIP baik sekali,” ungkap Ahmad Muzani kepada wartawan di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).
Muzani lantas menyinggung kedekatan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP.
“Pak Prabowo dalam beberapa forum kan berjumpa dengan Ibu Megawati,” ujarnya.
Karena itu, Gerindra berharap agar hubungan baik ini bisa mejadi makin baik lagi.
“Mudah-mudahan hubungan hubungan ini akan terus membaik, dan lebih baik lagi,” tuturnya.
Sementara, Ahmad Muzani kembali menegaskan bahwa Partai Gerindra saat ini tengah mempersiapkan deklarasi Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Deklarasi Prabowo Subianto capres 2024 itu rencananya akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
Kendati demikian, Wakil Ketua MPR RI ini tak bisa memastikan kapan deklarasi dimaksud dilakukan.
“Kita sedang merencanakan dalam bulan-bulan mendatang, insyaAllah deklarasi Pak Prabowo sebagai calon presiden dari Partai Gerindra,” beber Ahmad Muzani.
Meski masih belum ada waktu pasti, tapi Muzani memastikan deklarasi itu akan dilakukan tahun ini.
Baca Juga: Pilih 2 Menteri Baru Tak Sesuai Latar Belakang Pengalaman, Presiden Jokowi Memang Seperti Itu
“Akan segera kita gelar (deklarasi) dan kita kumandangkan. Tahun ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, hubungan Gerindra dan PDIP kian membaik pasca Pilpres 2019 dan Prabowo Subianto masuk dalam jajaran pemerintahan Presiden Jokowi.
Baik Prabowo maupun Megawati, kerap memamerkan kemesraan di depan publik. Kedunya juga kerap bertemu dalam berbagai kesempatan.
Terakhir, adalah pada momen Lebaran 2022 kemarin dimana Prabowo mendatangi kediaman Megawati di Jalan Teukur Umar, Jakarta.
Di sisi lain, banyak pihak meyakini Prabowo Subianto dan Puan Maharani bisa saja berduet di Pilpres 2024 mendatang.
Salah satu alasannya, karena basis massa pendukung dari kedua parpol tersebut sama-sama dari ceruk nasionalis.
Selain itu, baik Gerindra maupun PDIP juga memiliki ideologi yang sama sehingga mudah untuk menjalin komunikasi dan berkoalisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Adrial Akbar