Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bantah Reshuffle Hanya Mengakomodasi Kepentingan Politik 2024, Djarot Saiful Tegas: Ya Enggaklah!

        Bantah Reshuffle Hanya Mengakomodasi Kepentingan Politik 2024, Djarot Saiful Tegas: Ya Enggaklah! Kredit Foto: Instagram/Djarot Saiful Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Joko Widodo melantik dua menteri dan tiga wakil menteri hasil reshuffle kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

        Presiden Jokowi melantik Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menjadi Menteri Perdagangan menggantikan posisi M Lutfi. Selain itu, tiga wamen yang dilantik pada hari ini adalah Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan.

        Baca Juga: Tepis Isu Miring di Balik Reshuffle Kabinet, Djarot Saiful Blak-blakan: Bukan untuk Kepentingan PDIP

        Selanjutnya, John Wempi Wetipo yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri PUPR, kini menjadi Wakil Menteri Dalam Negeri. Satu nama wamen lainnya yang dilantik hari ini ialah Raja Juli Antoni.

        Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut dilantik menjadi Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional, menggantikan rekan separtainya, Surya Tjandra.

        Baca Juga: Menterinya Selamat dari Reshuffle, NasDem Tepis Isu Lobi-lobi Surya Paloh: Apa yang Mau Didealkan?

        Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat membantah isu perombakan kabinet hanya untuk mengakomodir kepentingan politik tahun 2024.

        "Ya, enggaklah. Bukan juga untuk kepentingan politik PDIP. Kami juga tidak bertambah kursinya. Namun, yang jelas adalah bagaimana kabinet ini bisa solid," kata Djarot di Jakarta Timur, Kamis (15/6/2022).

        Dia menegaskan menteri yang baru bergabung harus solid terutama Kementerian Perdagangan yang dipimpin oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

        "Ini juga persoalan yang tidak main-main. Masalah minyak goreng saja kita sudah kewalahan, minyak goreng habis," lanjut dia.

        Baca Juga: 2 Menteri Baru Hasil Reshuffle Disebut Tak Cocok dengan Jabatan, Pengamat: Itu Style Jokowi

        Tak hanya itu, menurut dia, tugas Eks Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto juga cukup berat. "Masalah tanah, sertifikasi, dan penyediaan tanah untuk IKN, tugasnya berat betul," ujarnya.

        Namun, eks wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap dengan bergabungnya PAN di pemerintahan bisa menyukseskan program Presiden Joko Widodo.

        Baca Juga: Target Zulkifli Hasan Usai Jabat Mendag Berkat Reshuffle, Jubir Muda PAN: Jaga Stabilitas Bapok

        "Diharapkan bisa menjamin stabilitas dan mereka harus fokus untuk menyukseskan program Jokowi sehingga 2024 bisa meninggalkan warisan yang baik," pungkas Djarot. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: