Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anggota Khilafatul Muslimin Capai Puluhan Ribu Seluruh Indonesia, MUI: Ada Aktor di Belakang

        Anggota Khilafatul Muslimin Capai Puluhan Ribu Seluruh Indonesia, MUI: Ada Aktor di Belakang Kredit Foto: Antara/Antara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Majelis Ulama Indonesia (MUI) mempertanyakan keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin yang dinilainya tumbuh subur di Indonesia. Menurut Ketua Bidang Dakwah MUI DKI Jakarta Ilyas Marwal, sepengetahuannya ajaran khilafah ialah gerakan yang dilarang.

        "Ini gerakan yang terlarang. Kok, di Indonesia bisa subur, berarti ada aktor di belakang itu semua," kata Ilyas di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022).

        Baca Juga: Pernyataan MUI Soal Khilafatul Muslimin, "Sudah Jelas Pasti Ada Dalangnya"

        Dia juga merespons munculnya sekolah atau pondok pesantren (ponpes) yang dibuat kelompok Khilafatul Muslimin yang didoktrin dengan ajaran khilafah. Ilyas menegaskan ponpes tersebut sangat merugikan umat Islam. Pasalnya, pesantren sudah melekat dengan Islam.

        "Kami mengakomodir umat Islam DKI Jakarta, apalagi ini dikatakan ponpes. Ini sebenarnya sangat merugikan sekali," katanya. 

        Ilyas mengatakan tercatat ada 125 ponpes di Jakarta. Adapun di seluruh Indonesia sebanyak 37 ribu. "Insyallah ponpes yang dikeluarkan, ada izin operasionalnya, yang dikeluarkan oleh Kemenag, saya yakin tidak ada yang memiliki pemahaman yang radikal," tegas Ilyas.

        Baca Juga: Gerak Cepat! 21 Rekening Aliran Dana Khilafatul Muslimin Dibekukan

        Menurutnya, bisa didata alumnus ponpes yang melakukan aksi pengeboman. Dia juga memastikan para pelaku itu bukan alumnus ponpes yang benar.

        "Saya rasa bisa didata, yang melakukan tindakan teroris, bom-boman di mana-mana, ancaman di mana-mana. Itu sebenarnya bukan alumni ponpes yang benar," kata Ilyas.

        Dia memastikan Islam kontra terhadap teroris. "Tidak ada konsep teroris dalam Al-Qur'an dan hadis," kata Ilyas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: