Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Surya Paloh: Nasdem Tak Ingin Negara Berubah Ideologi Jadi Khilafah atau Fasis

        Surya Paloh: Nasdem Tak Ingin Negara Berubah Ideologi Jadi Khilafah atau Fasis Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra.
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan bahwa pihaknya enggan melihat negara berubah haluan ideologi. Ia menegaskan Nasdem akan tetap konsisten pada restorasi membawa cita-cita bangsa.

        Surya awalnya mengatakan, dirinya merasa yakin jika setiap partai politik atau kelompok mana pun dalam berkompetisi tidak ingin membelah negara. Nasdem sendiri, kata dia, juga tegas menolak mengubah haluan ideologi negara.

        Baca Juga: 32 dari 34 DPW Nasdem Usulkan Nama Anies Baswedan, Tinggal Tunggu Surya Paloh Deklarasi

        "Kita tidak ingin melihat negara ini berubah, berubah haluan ideologi mendapatkan ideologi yang baru seperti negara khilafah misalnya atau negara fasistis atau terjebak urusan Jawa dan non-Jawa, pribumi atau nonpribumi tidak ada itu," kata Surya Paloh dalam pembukaan Rakernas partai Nasdem di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

        Ia menegaskan bahwa Nasdem ingin tetap konsisten dengan semangat restorasi. Dia menuturkan, pengalaman dua kali pemilu yang diikuti Nasdem harusnya dijadikan pelajaran bahwa pesta demokrasi tersebut merupakan amanah konstitusional, bukan dijadikan hal sebaliknya.

        "Pemilu adalah amanah konstitusional bukan ajang untuk adu domba apalagi pecah terlalu. Mahal jika harga untuk berkuasa 5 hingga 10 tahun kita mengorbankan sebuah apa yang telah kita capai dalam kurun waktu yang cukup panjang," tuturnya.

        Lebih lanjut, Surya mengatakan, seharusnya tidak ada lagi alasan untuk saling berhadapan dan bersitegang. Terlebih, Indonesia kini sedang dalam masa pemulihan pascadihantam pandemi Covid-19.

        "Saat ini adalah masa berbenah, masa pemulihan dan pemyembuhan," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: