- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bertahun-tahun BSD City Tak Bagi Dividen, Ternyata Ini Biang Keroknya!
Lima tahun berturut-turut, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) tak membagian dividen kepada para pemegang saham. Pengembang BSD City ini terakhir kali membagikan dividen tunai tahun buku 2016 sebesar Rp5 per saham.
Berdasarkan RUPST pada 14 Juni 2022, BSDE kembali absen dalam pembagian dividen tahun buku 2021. Laba bersih emiten Sinar Mas Group ini sepanjang tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1.348,62 miliar akan dgunakan sebagai dana cadangan dan laba ditahan.
Baca Juga: Rezeki Nomplok Dividen Triliunan Rupiah Menanti, Investor Ramai-Ramai Merapat ke Unilever!
Manajemen mengalokasikan Rp2 miliar laba bersih sebagai dana cadangan, sedangkan sisanya Rp1.346,62 miliar akan dialokasikan sebagai laba ditahan untuk keperluan modal kerja perusahaan. Direktur BSDE, Hermawan Wijaya, mengungkapkan bahwa dengan keputusan tersebut BSDE dapat memperkuat struktur permodalan untuk mengembangkan proyek-proyek properti unggulan pada tahun 2022 ini.
"Sebagai mitigasi risiko dan dengan adanya keputusan pemegang saham tersebut, BSDE memiliki fundamental permodalan yang solid untuk menjamin pendanaan dan penyelesaian atas proyek-proyek properti yang dikelola," pungkasnya, Jumat, 17 Juni 2022.
Ia menambahkan, BSDE saat ini memiliki persediaan real estate sebesar Rp5,73 triliun yang terdiri atas akun tanan dan bangunan yang siap dijual serta bangunan yang sedang dikonstruksi. Persediaan dalam kategori tanah dan bangunan yang siap dijual hingga akhir Maret 2022 tercatat sebesar Rp3,21 triliun. Proyek BSD City dan The Element tercatat sebagai proyek dengan persediaan terbesar, yakni Rp2,01 triliun.
Kemudian, proyek dengan persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terbesar selanjutnya adalah Klaska Residence Rp286,19 miliar dan South Gate Rp239,71 miliar. Sementara itu, kategori bangunan yang sedang dikonstruksi tercatat memiliki persediaan senilai Rp2,52 triliun. Proyek BSD City dan The Element menjadi proyek dengan kontribusi tertinggi, yakni mencapai Rp788,32 miliar.
"Besarnya persediaan menggambarkan potensi BSDE atas prospek pendapatan di masa mendatang. Kami terus berupaya meningkatkan produksi real estate yang berkualitas untuk memenuhi tingginya permintaan konsumen," tegasnya lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: