Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Banyak Janji Manis Tak Ditepati, Formula E Saja Bermasalah, Anies Dinilai Kebanyakan Pencitraan!

        Banyak Janji Manis Tak Ditepati, Formula E Saja Bermasalah, Anies Dinilai Kebanyakan Pencitraan! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Peneliti dari Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai tidak ada yang istimewa dengan kepemimpinan Anies Baswedan yang hampir genap lima tahun menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ia menyebut Anies tak memberi banyak perubahan dan minim prestasi.

        Lucius menuturkan banyak janji manis Anies semasa kampanye yang tidak terealisasi dengan maksimal. Seperti halnya program rumah DP 0 Rupiah yang realisasinya jauh dari target, dari 250.000 unit rumah layak huni yang dijanjikan Anies, hanya mampuĀ  direalisasikan sekitar 1.000 unit.

        Baca Juga: PSI Jelas Gak Mau Dukung Anies Baswedan, Ruhut Sitompul: Dicoel Sedikit Saja Kebakaran Jenggot!

        "Beberapa program andalannya seperti rumah DP 0 rupiah, kemudian terkait pembenahan kali di Jakarta untuk melanjutkan proyek normalisasi itu jadi tidak jelas di zaman Pak Anies," kata lucius kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

        Lucius juga ragu-ragu apabila ingin menyebut gelaran Formula E itu sebagai salah satu program yang sukses. Selain belum bisa dibuktikan keuntungannya, program tersebut juga masih berpolemik hingga saat ini dan mendapat kritikan dari banyak pihak.

        "Saya kira itu ada campur tangan berbagai pihak, tidak hanya Pemprov DKI saja. Hasilnya pun dikritik karena dinilai tidak maksimal," katanya.

        Baca Juga: Anies Baswedan Dihajar Terus, Dilekatkan dengan Politik Identitas, NasDem: Dia Seorang Nasionalis!

        Terlebih, program-program yang dikerjakan oleh Anies selama memimpin DKI juga tidak diperhatikan bagaimana kualitasnya. Ia menyebut banyak program yang hanya dijadikan sebagai bahan pencitraan demi mengedepankan ambisi Anies pribadi.

        "Bisa kita katakan dari program-program yang dikerjakan oleh Anies lebih banyak atau cenderung sebagai pencitraan politik ketimbang memastikan kualitas program itu bisa dipertanggungjawabkan," tukasnya.

        Lucius melihat tidak ada output yang jelas dari banyaknya program yang digagas oleh Anies sekalipun sudah mengeluarkan anggaran yang besar.

        Baca Juga: Singgung Kadrun, Denny Siregar Koar Soal Pemaksaan di Politik Identitas, Netizen: Bukannya Kau...

        Menurutnya, selama memimpin DKI kerja-kerja Anies hanya sebagai gimik politik.

        "Jadi saya kira banyak program tidak dikerjakan, tapi dengan gimik politiknya dia bisa dengan mudah memperdayai publik untuk menunjukkan dia masih tetap bekerja," ungkapnya.

        Sebelumnya, hal senada juga disampaikan oleh Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Ia menerangkan, dari semua program yang selama ini dilakukan Pemprov DKI, ia hanya mengapresiasi berdirinya Jakarta International Stadium (JIS). Selebihnya, tak ada lagi program yang menonjol dan dapat dibanggakan.

        Baca Juga: Gencar Safari Politik Jelang Pemilu, PKS Bakal Temui NasDem, Siap Lahirkan Koalisi?

        "Saya tidak melihat satu prestasi-prestasi yang menonjol kecuali kemarin sudah diresmikan stadion di Jakarta," kata Djarot kepada wartawan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (16/6/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: