Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Singgung Kadrun, Denny Siregar Koar Soal Pemaksaan di Politik Identitas, Netizen: Bukannya Kau...

Singgung Kadrun, Denny Siregar Koar Soal Pemaksaan di Politik Identitas, Netizen: Bukannya Kau... Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial, Denny Siregar menilai, politik identitas merupakan pemaksaan kehendak secara ekstrem, tak sekadar pakaian. Termasuk, pemaksaan identitas tertentu pada even politik.

Hal itu diungkapkan Denny Siregar dalam cuitannya di Twitter. “Politik identitas itu bukan sekedar baju. Politik identitas ialah pemaksaan kehendak secara ekstrim atau dgn cara paksa identitas tertentu dalam sebuah even politik,” tulisnya dikutip FAJAR.CO.ID, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Anies Baswedan Dihajar Terus, Dilekatkan dengan Politik Identitas, NasDem: Dia Seorang Nasionalis!

Menurutnya, politik identitas itu sangat berbahaya karena dapat menimbulkan perpecahan. “Bahayanya politik identitas muncul perpecahan karena unsur pemaksaan itu. Terlalu susah ga sih buat kadrun ?” bebernya.

Cuitan Denny Siregar itu pun menuai pelbagai respons warganet.

Menurut warganet, jika Denny menilai politik identitas itu melanggar hukum, mempersilakan yang bersangkutan ke pihak berwajib.

“Laporkan yang berwajib donk karena melanggar hukum gitu aja simpel ente ngak paham2 ini negara hukum bkn negara cebong yg ente paksa2 dgn framing dan narasi sesat dan menyesatkan ente..Pakai jalur hukum donk bkn menuduh menghakimi lalu menghukum orang berdasarkan prespektif ente,” tulis @JojoBet*ko.

“Bukannya kau yang menuduh orang bang ? Berarti kau maksa orang untuk dapat predikat sesuai keinginan kau…. terlalu susah ya buat kau akui ?” tulis @Hdkr*wn merespons cuitan Denny Siregar.

Baca Juga: Meme Stupa Borobudur Dinilai Lecehkan Umat Buddha, Roy Suryo Tak Bisa Tidur Tenang, Dipolisikan!

“Bukannya, waktu nyoblos Luber…, ( Langsung, Bebas dan Rahasia ) ada jin kah..??? di bilik coblosan yg memaksa harus coblos tertentu…,” beber @Khoza*ni.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: