Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wujudkan Desa Wisata Bali, Kao Indonesia Siapkan 10 Ribu Paket Kecantikan

        Wujudkan Desa Wisata Bali, Kao Indonesia Siapkan 10 Ribu Paket Kecantikan Kredit Foto: Kao Indonesia
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        Kao Indonesia bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) RI berkolaborasi dalam Kemitraan Pentahelix sebagai upaya untuk mewujudkan Desa Wisata yang Bersih, Sehat, Aman, dan Lestari. 

        Hal ini sebagai Langkah percepatan pemulihan di sektor wisata dan ekonomi kreatif melalui program yang tepat sasaran dan sejalan dengan strategi ESG (Environmental, Social, Governance) yang dijalankan Kao Indonesia. 

        Baca Juga: Menparekraf: Alam dan Budaya Desa Wisata Lapasi Halmahera Barat Jadi Daya Tarik Wisatawan

        Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan program pengembangan Desa Wisata didukung dari berbagai aspek, salah satunya adalah akomodasi lokal atau homestay. Tempat tinggal sementara ini memegang peranan penting dalam memberikan pengalaman baik dan menyenangkan kepada wisatawan. Faktor kebersihan dan kenyamanan pun menjadi sebuah prioritas yang harus disediakan oleh pemilik yang didominasi oleh penduduk lokal. 

        "Kami meyakini bahwa Desa Wisata akan menjadi pandemic winner dari sektor pariwisata seiring dengan adanya perubahan tren preferensi segmentasi pasar wisatawan pasca Pandemi Covid-19 yang lebih berorientasi pada daya tarik wisata yang lebih personalize, customize, localize dan smaller in size serta di mana kami melihat adanya kenaikan kunjungan di Desa-desa Wisata selama tahun 2021.

        Baca Juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Kampung Tua Bakau Serip Tawarkan Wisata Berbasis Edukasi dan Konservasi

        Kami sangat menghargai upaya Kao Indonesia melalui kolaborasi sinergis ini dengan mendukung pengembangan Desa Wisata dari sisi kesehatan dan kebersihan lingkungan yang tentunya sesuai dengan situasi serta kebutuhan yang dibutuhkan oleh desa-desa Wisata sehingga sektor pariwisata dapat kembali bangkit dan bertumbuh," kata Sandiaga Uno.

        Sementara itu, Vice President Director PT Kao Indonesia, Jeniagusliono mengatakan, pihaknya akan menyediakan 10 Ribu paket produk Kao Indonesia sebagai fasilitas penunjang (amenities) untuk homestay yang berada di Desa Wisata sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan untuk menginap di homestay dan mengembangkan potensi Desa Wisata sebagai destinasi tujuan utama wisata dalam negeri. 

        "Kami sangat bangga dapat mendukung program Kemenparekraf/Baparekraf yang di mana hal ini sejalan dengan Strategi ESG dan Visi perusahaan kami untuk dapat berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan lingkungan yang berkelanjutan.

        Melalui kolaborasi ini, Kao Indonesia berupaya untuk memberikan wujud nyata kepada masyarakat Indonesia, melalui produk-produk kecantikan, kebersihan, dan kesehatan yang berkualitas, dengan mendukung promosi Desa Wisata, terutama dari sisi penyediaan produk Kao sebagai homestay amenities yang diharapkan dapat menjadi pendukung kebersihan dalam memenuhi kebutuhan serta kenyamanan wisatawan yang menginap di homestay Desa Wisata. Implementasi kolaborasi ini akan berlangsung sepanjang tahun 2022 hingga 2023," terang Jeniagusliono dalam keterangan resminya pada Warta Ekonomi di Surabaya, Selasa (21/6/2022).

        Baca Juga: Menteri Sandi Paparkan Pengembangan Desa Wisata dan Ekonomi Berkeadilan di AS

        Lebih lanjut dia mengatakan, kemitraan Pentahelix antara Kemenparekraf/Baparekraf selaku Pemerintah, Kao Indonesia selaku Private Sector, Komunitas, dan Masyarakat yang dilakukan melalui pengembangan homestay di Desa Wisata ini merupakan wujud nyata dari upaya mendukung pertumbuhan sektor pariwisata agar kembali maju setelah masa sulit di situasi pandemi dua tahun ini, di mana dalam hal ini berfokus pada faktor kebersihan yang dapat disepakati menjadi hal dasar dalam menarik minat wisatawan. 

        "Keberadaan homestay yang bersih dan nyaman sangat diperlukan untuk mendukung potensi pengembangan Desa Wisata yang mampu memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Namun, dukungan dan peran serta masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan desa juga tidak kalah penting. Oleh karena itu, kami berharap semoga kerja sama Sinergis yang berlangsung saat ini dapat memberikan dampak nyata dan berkelanjutan terutama di Desa Wisata Prioritas yang menjadi sasaran kegiatan ini," beber Jeniagusliono. 

        Baca Juga: Kemenparekraf: Desa Wisata Jatiluwih Tabanan Bali Representasi Wisata Berkelanjutan

        "Saya sangat senang karena apa yang dilakukan oleh Kao Indonesia dan Kemenparekraf/Baparekraf tidak hanya memberikan dukungan dari penyediaan fasilitasnya saja, tapi juga berbagi informasi melalui edukasi pentingnya kebersihan dan kesehatan lingkungan dalam mengembangkan Desa Wisata kami, jika homestay-nya bersih dan nyaman, lingkungan juga bersih, masyarakat sehat, tentunya akan semakin ramai orang yang berkunjung, ekonomi pun juga makin membaik," ungkap Ketua Pengelola Homestay Desa Wisata Undisan, Bali, Kadek Darmayasa Karang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Mochamad Ali Topan
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: