Jamaah haji Indonesia yang mendarat di Bandara King Abdul Aziz International Airport (KAIA), Jeddah, Arab Saudi, diimbau untuk mengenakan ihram sejak berada di embarkasi di tanah air. Dengan demikian, waktu jamaah selama di bandara bisa lebih efisien karena tidak perlu mengganti baju dengan kain ihram.
Kepala Seksi Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU Daker Bandara PPIH Arab Saudi Wahyu Dewarini menjelaskan, seharusnya jamaah hanya berniat umrah dan shalat sunah di bandara.
Menurut Rini, PPIH sudah mengirimkan surat ke pihak embarkasi dan kantor wilayah terkait pemakaian ihram sejak berada di embarkasi setempat.
"Kami sudah bersurat ke embarkasi dan kanwil agama seluruh Indonesia sejak 30 Mei 2022, untuk mengimbau dan mensosialisasikan agar semua jemaah mengenakan pakaian ihram sedari embarkasi," kata Rini kepada tim MCH di Bandara KAIA, Jeddah, Arab Saudi, Selasa (20/6).
Selain itu, Rini meminta semua jamaah tidak mengenakan atribut Kelompok Bimbingan Ibadah, melainkan atribut nasional, yakni pakaian batik. Rini mengatakan, ini menjadi fungsi Layanan Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU untuk mengedukasi dan memberikan panduan.
"Apakah sudah niat atau belum, lalu shalat sunnahnya dan pakaian ihram untuk laki-laki, memang kelihatan masih datang dengan baju tapi setelah di plaza mereka semua berganti pakaian dan berangkat menuju Makkah," kata Rini.
Petugas Bimbingan Ibadah dan Pengawasan KBIHU Daker Bandara, Zulkarnain Nasution, mengatakan masih ada beberapa jemaah yang masih mengenakan celana dan baju dalam setibanya di Bandara KAIA, Jeddah.
Hal tersebut menyebabkan antrean panjang jamaah ke kamar mandi. Padahal, pihak Saudi sudah melarang terjadinya penumpukan selama di bandara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: