Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekspor Industri Semakin Agresif, Tumbuh 25% Hingga Mei 2022

        Ekspor Industri Semakin Agresif, Tumbuh 25% Hingga Mei 2022 Kredit Foto: Antara/Biro Pers, Media dan Informasi Setpres/Laily Rachev
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan kinerja ekspor industri pengolahan sepanjang Januari-Mei 2022 mencapai US$ 83,73 miliar atau tumbuh 25% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 66,99 miliar.

        Menurutnya, sektor-sektor industri di Indonesia semakin agresif dalam memperluas pasar ekspornya seperti ke negara-negara Eropa, di antaranya Belanda dan Jerman.

        “Negara-negara tersebut sedang terdampak soal pasokan barang akibat perang Rusia-Ukraina. Kami juga aktif memacu produk-produk industri kecil dan menengah (IKM) bisa go international,” ujarnya, kemarin.

        Agus mengatakan capaian ekspor dari sektor industri manufaktur berkontribusi terhadap neraca perdagangan Indonesia yang terus melanjutkan tren surplusnya pada Mei 2022, dengan nilai mencapai US$ 2,89 miliar.

        “Tren surplus ini dialami sejak Mei 2020 atau selama 25 bulan berturut-turut,” kata Agus. Kemampuan sektor industri menembus pasar ekspor ini lanjutnya menunjukkan bahwa produk karya anak bangsa diakui dan diminati oleh mancanegara karena sesuai standar dan kualitas yang berlaku.

        Contohnya, Indonesia telah berhasil ekspor mobil ke pasar Australia, yang membuktikan bahwa produk kendaraan Indonesia memiliki daya saing. Mobil tersebut dikatakan sudah berstandar Euro 4, yang menjadi klasifikasi atau persyaratan dari Australia.

        “Itu suatu hal yang sangat membanggakan, artinya Indonesia sudah bisa memproduksi mobil-mobil dengan standar emisi yang ditetapkan oleh negara seperti Australia dan Eropa,” paparnya.

        Baca Juga: Kartu Prakerja Efektif Akselerasi Inklusi Keuangan

        Agus menegaskan pemerintah semakin mendorong kerja sama bilateral maupun multilateral yang dapat memperluas akses pasar produk-produk industri nasional yang kompetitif di kancah global.

        “Termasuk forum-forum dalam rangkaian Presidensi G20 Indonesia yang bisa menjadi media yang dapat dioptimalkan untuk mencapai tujuan kerja sama internasional tersebut,” imbuhnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: