Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Zulhas Sidak Pasar Dua Kali Semenjak Jadi Mendag, Pengamat: Yang Dibutuhkan Bukan Gimik!

        Zulhas Sidak Pasar Dua Kali Semenjak Jadi Mendag, Pengamat: Yang Dibutuhkan Bukan Gimik! Kredit Foto: Siaran Pers/Humas Kemendag
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (22/6/2022). Kali ini, Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Klender, Jakarta Timur.

        Tercatat sejak dilantik Presiden Jokowi memimpin Kemendag menggantikan Muhammad Lutfi, Zulhas telah dua kali berkunjung ke pasar tradisional.

        Merespons hal tersebut, Pengamat ekonomi dari Center of Economy and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyebut, masyarakat tidak membutuhkan gimik. Namun, ia mengemukakan, jika masyarakat butuh kebijakan yang konkret untuk mengendalikan kenaikan harga sembako, khususnya minyak goreng.

        "Sebenarnya kan yang dibutuhkan bukan gimik ya, dengan datang sidak ke pasar," kata Bima dilansir dari Suara.com, Rabu (22/6/2022).

        Menurut Bima, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tidak perlu harus turun ke pasar, mengingat sudah banyak data yang memuat harga bahan pangan.

        Baca Juga: Berani Pilih Anies Baswedan Jadi Bakal Capres, Surya Paloh Dapat Pujian dari Rocky Gerung: Kita Angkat Topi untuk Dia!

        "Semua data sudah tersedia, tinggal yang dibutuhkan masyarakat sekarang ini adalah bagaimana kebijakan-kebijakan konkrit yang akan diambil oleh menteri perdagangan. Pengawasannya bagaimana, dan harga minya goreng akan turun. Itu yang dibutuhkan sebenarnya," ujar Bima.

        Jika hanya untuk mendengar keluhan pedagang, Bima menyarankan Zulhas untuk mendengar dan membacanya dari berbagai pemberitaan di media massa.

        "Kalau sekedar mendengar keluhan pedagang, dari berita dan media, serta dari data sudah menunjukkan bahwa harga minya goreng bertahan cukup mahal dalam lima bulan terkahir. Tentunya itu tak perlu sidak," katanya.

        Baca Juga: Pengamat Sebut Ada Kesan "Penghapusan Pengaruh" Jusuf Kalla (JK) di Balik Reshuffle oleh Jokowi, Nama Anies Baswedan Disebut

        Daripada melakukan sidak yang tidak penting, menurut Bima, Zulhas sebaiknya fokus ke kebijakan yang menguntungkan masyarkat.

        "Jadi kurangilah sidak-sidak tadi, lebih fokus kepada kerja, lebih fokus kepada output, yang memang sekarang masyarakat harapkan, terkait dengan penurunan harga minyak goreng, khususnya minyak goreng curah," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: