Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Koar-koar Masalah Kemiskinan di DKI Jakarta, Djarot Eks Wakilnya Ahok Diingatkan Komisaris Ini Soal 'Kampanye Beras': Tetap Kalah!

        Koar-koar Masalah Kemiskinan di DKI Jakarta, Djarot Eks Wakilnya Ahok Diingatkan Komisaris Ini Soal 'Kampanye Beras': Tetap Kalah! Kredit Foto: Instagram/Geisz Chalifah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat mengkritisi angka kemiskinan di DKI Jakarta.

        Menurut Djarot, tingkat kemiskinan di Ibu Kota tidak sebanding dengan nilai APBD DKI Jakarta yang angkanya cukup besar. Dirinya bahkan mengungkapkan bila dirinya dan Ahok diberi kesempatan lagi memimpin, maka kondisinya tidak akan demikian.

        Mengenai pernyataan Djarot ini, Salah seorang komisaris Ancol, Geisz Chalifah angkat suara. Geisz yang dikenal sebagai loyalis Anies Baswedan menyoroti sosok Djarot.

        Geisz menyinggung soal pilkada 2017 lalu yang mana menurut Geisz, pihak petahanan membagikan beras bahkan saat masa tenang kampanye, bahkan kekalahan Djarot di Sumatera Utara juga menjadi sorotan Geisz.

        Baca Juga: Yang Kemarin Taruhan Alphard Mohon Siap-siap! Selain Jusuf Kalla, Dua King Maker Lain Bisa Dukung Anies Baswedan Jadi Calon Presiden

        “Ikut Pilkada Jakarta kirim beras mana - mana bahkan dimasa tenang, tetap kalah, ikut Pilkada Sumut kampanyenya tetap dengan bagiin beras, Kalah juga, Lu mau jadi Gubernur atau jadi distributor beras sih.” cuit Geisz melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Kamis (23/6/22).

        Tak berhenti sampai di situ, Geisz juga menyoroti kinerja Ahok dan Djarot selama memimpin DKI Jakarta.

        Geisz menyinggung soal Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang selama mereka menjabat hanya bisa menyandang status Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

        Sedangkan di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, DKI Jakarta bahkan 5 kali berturut-turut mendapat predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

        “Dapat WTP aja ga pernah apa lagi ngurus yang lain,” tambah Geisz.

        Dalam utas cuitannya, Geisz menyarankan agar Djarot yang telah dua kali kalah untuk tetap mengikuti Pikada di daerah lain.

        Baca Juga: Anies Baswedan Emang Paling Jago Bikin Pembencinya Kelojotan! Satire Berkelas Soal Formula E: Saya Minta Maaf…

        “Indonesia punya 34 provinsi, baru kalah di dua provinsi. DKI & Sumut. Masih ada 32 Provinsi lainnya. Silahkan dicoba siapa tau mujur. Jangan lupa stok berasnya dibawa,” tambah Geisz.

        Sebelumnya Djarot berujar jika dirinya dan Ahok diberi satu kesempatan, kemiskinan di DKI Jakarta bakal lebih baik.

        "Kalau dulu bersama Pak Ahok diberikan satu kesempatan lagi itu saya pastikan di bawah 5 persen (angka kemiskinan)," kata Djarot dikutip dari laman kompas.tv, Kamis (23/6/22).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: