Punya Potensi Besar, Kekondusifan Ekonomi Syariah Indonesia Harus Dijaga
Indonesia menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar dengan jumlah sebanyak 229 juta jiwa penduduk Indonesia beragama muslim. Hal itu menjadi salah satu peluang untuk dapat meningkatkan inklusi keuangan, terutama melalui keuangan syariah.
Besarnya potensi tersebut maka harus didukung dengan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah yang memadai guna merangkul potensi yang ada. Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Anis Byarwati, menyebut mengatakan hal itu diperlukan integrasi setiap elemen pendukung ekosistem keuangan dan ekonomi syariah.
Baca Juga: Ragam Modus Kejahatan Klaim Asuransi: Dari Pemalsuan Dokumen hingga Pura-Pura Mati
"Perlu dukungan semua pihak, termasuk koordinasi para pemangku kebijakan dalam hal regulasi dan program afirmatif baik di sektor keuangan maupun sektor riil," ujar Anis pada event Indonesia Sharia Invesment Festival (INSAV Festival), Minggu (3/7/2022).
Anis mengatakan, yang tidak kalah penting adalah penguatan mutu preferensi masyarakat dalam keterlibatan membangun ekonomi syariah di tengah menghadapi berbagai tantangan dunia investasi.
"Sebagaimana yang marak terjadi belakangan ini, penipuan berkedok investasi telah memakan korban yang tidak sedikit jumlahnya, sebut saja mulai dari affiliate investasi, robot trading hingga masalah produk asuransi gagal bayar," ujarnya.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya bersama secara masif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait investasi, terutama investasi syariah.
"Kami percaya, jika masyarakat teredukasi dengan baik maka tindak kejahatan ataupun penipuan pada sektor investasi syariah dapat dilakukan mitigasi dan pertumbuhan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dapat berjalan secara kondusif," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: