Ukraina Bantah Titip Pesan ke Putin, Politikus Demokrat Sindir Jokowi: Apakah Harus Berbohong?
Kantor Presiden Ukraina sebelumnya menyatakan bahwa Presiden Volodymir Zelensky akan menyampaikan pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin secara terbuka. Hal itu membantah pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkapkan jika dirinya menyampaikan pesan dari Presiden Zelensky ke Presiden Putin.
Hal itu pun mendapat sorotan dari Deputi Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat Yan Harahap. Yan menyebut Jokowi telah berbohong untuk mendapatkan pengakuan.
"Kenapa hal seperti ini masih saja terulang. Apakah untuk mendapatkan 'pengakuan' itu harus 'berbohong'?" ucapnya, dilansir Minggu (3/7/2022).
Sebelumnya, Serhii Nikiforov, sekretaris pers untuk Kantor Presiden Ukraina, menyebut pembicaraan Presiden Jokowi dan Volodymir Zelensky terkait blokade pelabuhan di Ukraina yang menghambat penyaluran gandum.
"Indonesia adalah salah satu importir gandum terbesar dari Ukraina, dan blokade pelabuhan Ukraina adalah fokus utama pembicaraan antara presiden [Indonesia dan Ukraina] di Kiev," ujarnya, seperti dikutip dari Ukrainska Pravda, Minggu (3/7/2022).
Rusia, menurut Nikiforov, memikul tanggung jawab penuh untuk gangguan ekspor gandum Ukraina ke Indonesia, serta ke bagian lain dunia. Rusia akan bertanggung jawab atas krisis pangan yang bisa terjadi kecuali pelabuhan Ukraina segera diblokir.
Inilah yang dibahas secara detail oleh Zelensky dengan Presiden Jokowi. Terkait soal pesan Zelenskyy ke Putin, ia menyatakan "Pesan apapun, jika Presiden Ukraina ingin berbicara kepada seseorang, dia melakukannya secara terbuka, dalam pidato hariannya."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: