Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tidak Ada Korban Jiwa dalam Bentrokan Polisi dan Sipil Kata Presiden Uzbekistan

        Tidak Ada Korban Jiwa dalam Bentrokan Polisi dan Sipil Kata Presiden Uzbekistan Kredit Foto: Reuters/Shamil Zhumatov/File Photo
        Warta Ekonomi, Almaty -

        Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev mengatakan tidak ada korban jiwa diantara bentrokan antara sipil dengan pihak berwenang dalam unjuk rasa yang terjadi terjadi di negara itu. Demonstrasi digelar di Provinsi Karakalpakstan.

        Dalam unggahannya di media sosial Mirziyoyev mengatakan perusuh melakukan "aksi destruktif" di Kota Nukus. Menurutnya pengunjuk rasa melempar batu, menyalakan api dan menyerang polisi.

        Baca Juga: Situasi Genting Bikin Uzbekistan Bertindak Cepat, Keadaan Darurat Disiarkan Gara-gara...

        "Sayangnya terdapat korban diantara sipil dan petugas pihak berwenang," katanya, Ahad (3/7/2022).

        Dalam pernyataannya ia tidak mengungkapkan angka korban luka dan penyebabnya. Uzbekistan merupakan negara Asia Tengah yang sangat ketat peraturan. Bekas negara Uni Soviet itu menekan setiap bentuk pembangkangan.

        "Terdapat laporan yang terkonfirmasi personel keamanan menggunakan kekuatan berlebih dalam unjuk rasa pada 1 Juli di Nukus," cicit Direktur Human Right Watch untuk Eropa dan Asia Tengah Hugh Williamson di Twitter.

        Ia mendorong penyelidikan lebih lanjut. Kementerian Luar Negeri Kazakhstan mengatakan prihatin dengan peristiwa di negara tetangganya itu. Pada awal Januari lalu pemerintah Kazakhstan juga menggilas unjuk rasa.

        "Kami menyambut baik dan mendukung keputusan pemimpin tinggi Uzbekistan untuk menstabilkan situasi di Republik Karakalpakstan," kata Kementerian Luar Negeri Kazakhstan dalam pernyataannya.

        Pada Sabtu (2/7/2022) lalu Mirziyoyev mengatakan setelah unjuk rasa pecah ia memundurkan rencana memberikan otonomi daerah pada provinsi itu. Dalam pernyataannya ia mengatakan rencana itu ia mulai pada Jumat (1/7/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: