- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Klaim Sudah Punya Jurus Mengatasi Masalah PKL dan Parkir Liar, Pemprov DKI Bakal Buka Tebet Eco Park Kembali
Tebet Eco Park sempat ditutup beberapa saat karena ada masalah yag timbuol seiring dengan antusias masyarakat yang tinggi untuk berkunjung di antara masalah yang ada adalah parkir liar. Sampai kapan penutupan itu berlangsung?
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana kembali membuka Tebet Eco Park, Jakarta Selatan dalam waktu dekat. Selama ini taman tersebut ditutup untuk pembenahan karena masalah parkir liar dan Pedagang Kaki Lima atau PKL.
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta Suzi Marsitawati mengatakan pihaknya bersama dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan sudah mengatasi kedua masalah itu. Untuk PKL, disediakan sejumlah titik khusus di sekitar taman agar mereka bisa tetap berdagang.
Namun, ia tak merinci berapa jumlah kapasitas PKL yang disediakan dan lokasinya.
"Ada di kantong-kantong PKL. Itu nanti yang mengurus dari wilayah dari Wali Kota, tapi pastinya sudah ada tempatnya," ujar Suzi di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (4/7/2022).
Selanjutnya untuk mengatasi parkir liar, pihaknya sudah menambah kantung parkir resmi untuk pengunjung. Selain itu, jumlah kendaraan juga dipastikan akan berkurang karena kawasan Tebet Eco Park akan dijadikan kawasan rendah emisi atau Low Emission Zone (LEZ).
Artinya, hanya transportasi umum, kendaraan rendah emisi, dan yang sudah mengikuti uji emisi saja yang boleh datang ke lokasi.
"Parkiran juga sudah ada kantong-kantong dan kita berlakukan LEZ, low emissions zone kecuali nanti ada warga itu ada semacam sticker misalnya. Itu kita dalam persiapan," ucapnya.
Jumlah pengunjung Tebet Eco Park juga akan dibatasi. Untuk hari kerja atau weekday, kapasitasnya hanya 8 ribu dan akhir pekan atau weekend jadi 16 ribu pengunjung.
Masyarakat yang mau datang juga harus mendaftar terlebih dahulu menggunakan aplikasi Jakarta Kini (Jaki). Namun, hingga saat ini Suzi belum mau menyebutkan kapan tanggal pastinya Tebet Eco Park akan dibuka.
"Kalau weekday kita 8.000 per hari kalau weekend 10.000-16.000 supaya orang yang ada di dalamnya merasa nyaman," ucapnya.
"Nanti setelah yaa kira-kira 1 minggu sebelum itu kita akan memberikan pengumuman di media sosial," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto