Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Tutup Holywings, Pengamat Sebut Citra Politik Anies Meningkat!

        Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Tutup Holywings, Pengamat Sebut Citra Politik Anies Meningkat! Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bersamaan dengan dugaan penistaan agama oleh Holywigs terkait promosi mereka, Anies Baswedan mengambil langkah tegas menutup Holywings di Jakarta karena masalah perizinan. Pakah ini menaikan elektabilitas Anies?

        Mengenai hal ini, Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah menilai penutupan 12 outlet Holywings Indonesia mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta tersebut.

        Menurutnya, langkah tersebut akan memberi penilaian menguntungkan bagi langkah politik mantan menteri pendidikan tersebut. 

        “Salah satunya terkait kesukaan publik terkait keputusan-keputusan populis terhadap Anies yang meningkat,” ujar Dedi dilansir dari GenPI.co, Senin (4/7).

        Selain itu, menurut Dedi, langkah tersebut juga akan meningkatkan elektabilitas Anies lantaran mendapat dukungan dari kelompok tertentu.

        “Hal ini bisa saja direplikasi tokoh-tokoh politik lain. Akan tetapi, belum tentu berhasil seperti Anies,” ucapnya.

        Baca Juga: Ruhut Nggak Kapok Upload Foto Anies Baswedan yang Diduga Editan, Pertanyaan Refly Harun Menohok: Apakah Begini Kualitas Pendukung Jokowi?

        Dedi menilai Anies Baswedan bisa mendapatkan suara mayoritas dari kelompok konservatif lantaran memiliki kecocokan menggalang keputusan politik yang memihak kelompok Islam.

        “Anies sebetulnya diuntungkan dalam momentum itu di luar soal ketegasan atau upaya politiknya,” kata Dedi.

        Oleh sebab itu, menurutnya, langkah menutup Holywings akan menimbulkan reaksi yang cukup baik bagi simpatisan Anies.

        Seperti diketahui, sebelumnya Holywings Indonesia tersandung kasus pencemaran baik dari promosi yang menggunakan nama Muhammad dan Maria untuk minuman beralkohol.

        Alhasil, banyak pihak menyayangkan langkah tersebut. Bahkan, beberapa kelompok masyarakat seperti GP Ansor juga sempat mendatangi 3 gerai tempat wisata malam tersebut.(*)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: