Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'ACT, Amanlah, Maling Panci Aja Aman, Apalagi Ente'

        'ACT, Amanlah, Maling Panci Aja Aman, Apalagi Ente' Kredit Foto: Aksi Cepat Tanggap (ACT)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyindir kasus penyelewengan donasi yang diduga dilakukan oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan mengaitkannya dengan kasus "maling panci".

        "Tenang aja bung ACT, mana berani mereka, amanlah..!! Maling panci aja aman, apalagi ente..!!

        Note : Jangan ada yang merasa dituduh sebagai maling panci. Tweet ini bukan untuk Aksi Cepat Tanggap tapi untuk Aksi Copet Tunai," sindir Ferdinand di akun twitternya.

        Netizen pun memberikan komentar beragam:

        @Dyananjani89: Kalau pun sudah jadi tersangka (MISALNYA). Ntar jg ngimpes gitu ajah, contoh aja Bahtiar Natsir ,, tersangka TPPU ngirim duit u/ ISIS dulu rame tuh 2017. Skrg ga ada baunya. Pokoknya gini deh Kl didkung org2 gede yg dikit2 merasa dinistakan. Pasti aman

        @MuhSambodo: Jngn pernah menyepelekan maling panci ya!!! Dia itu maling bukan sembarang maling.. Dia itu maling yg kebal hukum.Siapapun yg melaporkan maling panci akan kena pasal perbuatan tdk menyenangkan.. Krn maling panci tdk senang dilaporkn,"

        Sebelumnya, tanda pagar (tagar) #AksiCepatTilep hingga #JanganPercayaACT, hingga tagline 'Kantong Bocor Dana Umat' tersebar dan viral di media sosial. Hal tersebut membahas soal isu gaji petinggi ACT yang mencapai puluhan hingga ratusan juta Rupiah.

        Selain itu, dalam laporan itu disebutkan bahwa petinggi ACT menerima sejumlah fasilitas mewah dan memotong uang donasi.

        Dalam klarifikasinya, Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan permohonan maaf terkait dugaan penyelewengan dana donasi yang ramai di media sosial tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: