Kencang Wacana Koalisi NasDem-PKS-Demokrat, Anak Buah Surya Paloh Tegaskan Belum Ada Kesepakatan
Partai NasDem benar-benar mendapat perhatian saat mereka mengumumkan 3 nama sebagai bakal capres yang akan mereka dukung di 2024.
Menjelang tahun politik di 2024, manuver sejumlah partai politik (parpol) mulai terlihat dari pembetukan atau wacana koalisi.
Salah satu yag cukup kencang diberitakan adalah wacana koalisi NasDem, PKS, Demokrat.
Mengenai hal ini, Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya, mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan terkait koalisi untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"Belum (sepakat berkoalisi dengan PKS-Demokrat), Nasdem masih dalam taraf membangun kesepahaman. Kesepahaman itu satu langkah sebelum kesepakatan, jadi kita masih menyamakan beberapa hal," ujar Willy di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/7/2022).
Partai Nasdem, sebut Willy, tak terburu-buru dalam menyepakati dan mengumumkan koalisi untuk Pemilu 2024. Pasalnya, keputusan terkait kerja sama politik membutuhkan banyak pembicaraan hingga mencapai sebuah kesepakatan.
"Karena kita juga harus membaca konstelasi yang lain, nah tentu ikhtiar terus dilakukan dan dimatangkan. Jadi semua probability tentu terbuka, termasuk perkembangan terakhir itu tentu menjadi sebuah catatan," ujar Willy.
Kendati demikian, Partai Nasdem tak ingin menyepakati dan mengumumkan koalisi pada detik-detik akhir. Ia memastikan, koalisi dan pendaftaran pasangan calon presiden (capres) akan dilakukan sebelum September 2023.
"Pak Surya memberikan poin kepada kami semua, tentu koalisi ya tidak last minute. Kami berusaha alon-alon asal kelakon betul, kapan harus mendeklarasikan koalisi ini, jadi intensitas komunikasi lah yang menjadi kunci dalam proses kapan koalisi akan dideklarasikan," ujar Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR itu.
Sebelumnya, Partai Nasdem dan PKS telah menggelar pertemuan ihwal penjajakan koalisi untuk Pemilu dan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Hasilnya, kedua partai menyepakati tiga kesepahaman yang dibacakan oleh Sekretaris Jenderal Partai Nasdem, Johnny G Plate.
Pertama, membangun kesadaran masyarakat untuk tetap mengungkapkan harkat martabat dirinya sebagai warga negara dalam nilai-nilai Pancasila, di atas kepentingan kelompok dan golongan. Kedua adalah menjadikan Pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa.
"Tiga, menyepakati persiapan kerjasama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama," ujar Johnny membacakan tiga hasil kesepahaman antara Partai Nasdem-PKS di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto