Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Disebut Gagal, Yenny Wahid Pasang Badan: Kita Harus Bangga Presiden Mampu Lakukan Terobosan
Putri Presiden ke-4 RI Gus Dur, Yenny Wahid memberikan pendapatnya soal agenda kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina yang kerap disebut misi perdamaian. Yenny menilai agenda tersebut tidak bisa ditafsirkan gagal.
Menurut Yenny, walau Presiden Rusia Vladimir Putin masih saja melakukan serangan ke Ukraina, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden Jokowi selain menghentikan konflik bersenjata.
"Tidak kalah penting, misalnya mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan energi," kata Yenny Wahid melalui akunnya di Twitter @yennywahid, Minggu (3/7/2022).
Dia menyebut Indonesia adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum karena rakyat Indonesia senang mengonsumsi mi instan.
"Nah, Presiden Jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia, agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng," lanjutnya.
Yenny juga menilai kehadiran Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina untuk memastikan pasokan pupuk dari kedua negar. Apalagi, isu ini memiliki dampak terhadap nasib para petani.
"Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita mesti berbangga presiden kita mampu melakukan terobosan itu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: