Rusia Masih Serang Ukraina Setelah Misi Perdamaian Jokowi, Yenny Wahid: Yang Tak Kalah Penting, Rakyat Kita Doyan Mi Instan
Misi perdamaian Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina telah selesai dilaksanakan. Namun, setelah misi tersebut pihak Rusia tetap melakukan serangan ke Ukraina. Hal ini ditanggapi oleh Putri Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zaanuba Arifah Chafsoh atau Yenny Wahid.
Ia menilai misi kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia tidak bisa ditafsirkan gagal hanya karena serangan tersebut. Menurutnya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai Jokowi selain menghentikan konflik bersenjata.
"Dalam pengamatan saya, banyak sasaran lain yang ingin dicapai oleh Presiden selain menghentikan konflik bersenjata, yang tidak kalah pentingnya, misalnya: mengamankan rantai pasokan bahan makanan dan enerji," tulis Yenny Wahid di Twitternya yang dikutip FAJAR.CO.ID, Sabtu (2/7/2022).
Dia menambahkan, Indonesia merupakan salah satu pengimpor terbesar tepung gandum. "Indonesia adalah salah satu pengimpor terbesar tepung gandum krn rakyat kita doyan makan mie instan," bebernya.
Presiden Jokowi, menurut Yenny Wahid, memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia.
"Nah Presiden @jokowi memperjuangkan agar pasokan gandum dari Ukraina bisa keluar ke pasar bebas termasuk ke Indonesia, agar tidak terjadi kenaikan harga bahan makanan seperti kasus minyak goreng," bebernya.
Termasuk, tambah Yenny Wahid, pasokan pupuk dari Rusia dan Ukraina, karena ini akan berakibat pada nasib petani.
"Tidak banyak orang bisa diterima dua belah pihak, karenanya kita musti berbangga Presiden kita mampu melakukan terobosan itu," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: